BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Beredar di sosial media, warga nampak geram dengan ulah diduga komplotan pelaku Hipnotis mencoba kabur dengan mobilnya berwarna silver B 2387 FMI saat melarikan diri di jalan Raya Lingkar Utara, Kecamatan Bekasi Utara.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dikatakan Erna, peristiwa ini bermula ketika para pelaku beraksi di Alfamidi, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Selasa (17/10) pukul 13.30 WIB.
Pelaku berjumlah empat orang, kemudian salah satu pelaku menghampiri korbannya. Dengan diduga modus menanyakan perihal sumbangan di Masjid.
"Dan 4 orang pelaku, yang pertama datang satu orang pelaku mendatangi korban dengan (modus) memberikan donasi pembangunan masjid tersebut," ucap Kompol Erna, Sabtu (21/10/2023).
Sang korban, yang mulai terperdaya, buat seorang pelaku lainnya datang untuk memastikan rekannya tersebut.
"Kemudian secara bersama datang ke Alfamidi, mengecek yang ada ATM, dan bahwa pelaku termasuk dan membenarkan adanya pemberian donatur, karena ATM ada Rp300 juta," jelas Erna.
Korban yang diduga tak sadar itu, buat pelaku kian memainkan akal bulusnya, hingga mengarahkan korban untuk mengambil uang ke ATM.
"Karena tergiur godaan pelaku, kemudian korban pulang ke rumah mengambil ATM bersama para pelaku, dan mengecek saldo, ataupun ATM korban," ungkapnya.
Namun tak lama saat melakukan aksinya, gerak gerik pelaku rupanya mulai dicurigai.
Peristiwa itu kemudian ramai seperti beredar di sosial media. Para pelaku berjumlah empat orang kabur dengan mobilnya dan dikejar warga.
"Para pelaku berjumlah 4 orang kabur, lalu dikejar dan ditangkap oleh warga dan diserahkan ke Mapolsek Bekasi Utara," tutur Erna.
Pelaku kini telah berada di Mapolsek Bekasi Utara dan masih dilakukan proses pemeriksaan.
Namun demikian, Erna menyebut aksi para pelaku bukanlah tentang Hipnotis, namun adanya tindak pidana pencurian dan penipuan.
"Bukan (hipnotis) Ini penipuan dengan pencurian," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).