JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kerap tampil mesra di depan kamera, rumah tangga Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim rupanya pernah hampir kandas. Hal ini terjadi saat keduanya menetap di Jepang.
Saat itu, Irfan Bachdim memboyong keluarganya ke Saporo, Jepang demi bisa berlaga di Liga Jepang. Sementara itu, ia harus berlatih di kota lain dan meninggalkan Jennifer Bachdim bersama satu anak balita dan satu bayi yang baru lahir.
Jennifer mengakui kalau bahasa menjadi kendala utama baginya untuk bersosialisasi dan beraktivitas sehari-hari.
"Segalanya terasa lebih berat dari yang aku perkirakan karena bahasa Jepang sangat susah. Kamu bahkan tidak bisa membaca apa pun yang ada di supermarket. Kami punya kenalan perempuan yang sangat baik dari Indonesia, dia menerjemahkan semuanya ke bahasa Indonesia."
Ketika melahirkan anak kedua, kesulitan yang dialami Jennifer Bachdim semakin bertambah karena ia tak lagi memiliki figur penerjemah. Hal ini diperparah dengan kondisinya yang tak mempunyai teman.
"Susah untuk berteman dengan seseorang. Jepang adalah negara yang bagus untuk dikunjungi sebagai turis, tetapi untuk tinggal di sana kamu harus benar-benar bisa bahasa Jepang."
Berada di rumah bersama dua anaknya yang masih kecil juga merupakan tantangan yang tak mudah bagi Jennifer.
"Itu adalah tantangan yang sangat berat. Aku tidak pernah mengalami baby blues, aku masih baik-baik saja, hanya saja terasa sangat sulit."
Setelah 2 tahun tinggal di Saporo, Jennifer Bachdim yang merasa kewalahan pun mengaku sudah tidak kuat lagi. Ia bahkan memberikan ultimatum kepada Irfan Bachdim untuk berpisah.
"Aku bilang ke Irfan, 'Aku tidak bisa melakukan ini lagi. Harus ada yang berubah. Ini tidak baik untuk pernikahan kita dan tidak baik untuk anak-anak kita. Kita tinggal di tempat lain atau kita lebih baik berpisah."
Beruntungnya, Irfan Bachdim mendapatkan tawaran untuk bermain di Bali United. Jennifer mengakui kalau tinggal di Bali jauh lebih mudah baginya.