JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Film semi tak bisa dipungkiri banyak diminati oleh berbagai kalangan. Ada banyak genre film semi yang tersedia dan bisa dijadikan referensi tontonan.
Kendati begitu, menonton film semi hanya bisa dilakukan oleh mereka yang telah berusia 18+. Berikut ini beberapa film semi Jepang yang bisa kamu tonton di waktu luang.
Amai Muchi
Amai Muchi adalah film erotis Jepang yang disutradarai oleh Takashi Ishii dan dibintangi oleh Mitsu Dan, Yuki Mamiya, hingga Tsuyoshi Nakano. Film ini berkisah soal gadis muda bernama Naoko yang diculik dan mengalami penyiksaan seksual semasa muda. Saat dewasa, Naoko memiliki fetish pada BDSM. Film ini dirilis pada 21 September 2013.
Love's Whirlpool
Keseluruhan film bertempat di sebuah gedung perumahan bertingkat tinggi di Roppongi, Jepang di mana empat pria anonim dan empat wanita anonim membayar untuk memasuki klub seks anonim. Pada awal malam, pemiliknya keluar dan memberi tahu mereka bahwa mereka akan mendapat waktu mulai tengah malam hingga pukul 05.00. untuk melanjutkan aktivitas seksual apa pun yang mereka inginkan.
Crazed Fruit
Diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Shintaro Ishihara, film ini menceritakan dua kakak-beradik yang mencintai perempuan yang sama. Hal ini pun berujung pada konflik. Crazed Fruit atau dikenal sebagai Juvenile Jungle disutradarai oleh Ko Nakahira.
Onna no Hosomichi: Nureta Kaikyo
Seorang pria bepergian dengan pacarnya yang suka minum pil ke markas besar suami bos yakuza-nya, untuk mengklaim pacarnya sebagai miliknya. Film ini dirilis pada 1980 dan disutradarai oleh Kazunari Takeda.
Flower and Snake: Zero
Film erotis karya Hajime Hashimoto ini dibintangi oleh Maiko Amano, Noriko Hamada, dan Rina Sakuragi dan dirilis pada 17 Mei 2014. Menceritakan Misaki Amemiya sebagai asisten inspektur Biro Keamanan Komunitas Departemen Kepolisian Metropolitan yang terjebak saat menyelidiki situs video ilegal misterius bernama "Babylon". Tak lama kemudian, dia diikat dan disiksa bersama Shizuko dan seorang ibu rumah tangga yang keterlaluan seks bernama Ruri.
The Pornographers
Subuyan Ogata adalah pembuat film porno yang tinggal di Osaka. Bisnisnya terancam oleh pencuri, pemerintah, dan keluarganya sendiri. Film ini dirlis pada 1966.
Gate of Flesh
Pasca Perang Dunia II, sekelompok pelacur mempertahankan wilayah mereka. Mereka kemudian mencari nafkah bersama dan dengan kejam menghukum kelompok mana pun yang melanggar aturan utama—tidak boleh berhubungan seks gratis.
In The Realm of The Senses
Pada tahun 1936 Tokyo, Sada Abe adalah mantan pelacur yang kini bekerja sebagai pembantu di sebuah hotel. Pemilik hotel Kichizo Ishida menganiayanya, dan keduanya memulai perselingkuhan intens yang terdiri dari eksperimen seksual dan berbagai pemanjaan diri. Ishida meninggalkan istrinya untuk melanjutkan perselingkuhannya dengan Sada.
Nanami: The Inferno of First Love
Nanami, seorang penari muda, dan temannya Shun menyewa kamar di sebuah hotel cinta. Mereka berdua merenungkan masa lalu mereka; Nanami datang dari Shizuoka ke Tokyo dan mulai bekerja sebagai penari karena pekerjaan sebelumnya tidak memberikan gaji yang cukup, Shun ditinggal oleh ibunya saat kecil dan sekarang bekerja sebagai tukang emas di bengkel ayah tirinya.
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
