ADVERTISEMENT

Hadiri Forum Bisnis Indonesia-RRT, Presiden Ajak Investasi ke Indonesia

Selasa, 17 Oktober 2023 10:27 WIB

Share
Presiden Joko Widodo (biro pers)
Presiden Joko Widodo (biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Joko Widodo mengajak para investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia karena sejumlah indikator ekonomi menunjukkan capaian positif.

"Pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi," terang Jokowi.

Itu diutarakan Jokowi saat  menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang digelar di China World Hotel, Beijing, RRT, Senin (16/10/2023).

Presiden Jokowi pun kembali meyakinkan para investor bahwa investasi di Indonesia itu adalah pilihan yang tepat karena mudah dan aman. 

"Insentif-insentif juga sudah kami persiapkan, dan tentu saja stabilitas sosial politik yang selalu terjaga. Jadi juga jangan sampai ada yang khawatir mengenai Pemilu 2024 yang akan datang karena Indonesia juga sudah berpengalaman melakukan pemilihan umum secara langsung selama lima kali," tambahnya.

"So, you don’t need to worry, you just need to hurry. Ini adalah peluang investasi yang tidak hanya menguntungkan Indonesia tetapi juga RRT, karena bagi Indonesia kerja sama itu harus saling menguntungkan, harus sama-sama cuan,” tutupnya.

Presiden juga  menjelaskan  Indonesia juga sedang membangun Ibu Kota Nusantara dengan konsep kota hijau dalam rimba yang 60 persennya adalah hutan, kota netral karbon pertama di Indonesia. 

Presiden  menyebut bahwa pembangunan infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan diperkirakan tahun depan akan bisa diselesaikan dan sampai awal November ini sudah ada 21 investor dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan segera melakukan groundbreaking dengan total nilai USD2 miliar.

Turut mendampingi Presiden yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT