JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Simak sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih episode 472 hari ini, 16 Oktober 2023 yang kembali tayang untuk menghibur para penggemarnya di waktu senggang dengan episode terbaru yang semakin menarik untuk disaksikan.
Sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih episode 472 akan menyajikan jalan cerita serta plot yang membuat para penontonnya penasaran dengan kelanjutan kisah cinta dari Novia, Jeffrey, Tammy, dan Hakim.
Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih episode 472 saat ini masih banyak dicari oleh penggemar sinetron Indonesia yang menantikan perkembangan cerita dari sinetron yang tayang setiap hari pukul 19.35 WIB di SCTV.
Sebelum menyaksikan sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih episode 472 di SCTV, sebaiknya para penggemar membaca terlebih dahulu rangkuman sinopsis yang telah dihadirkan POSKOTA di bawah ini.
Pada episode sebelumnya, para penggemar sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih dikejutkan dengan adegan Michael yang secara tidak sengaja bertemu dengan Novia di sebuah mall.
Pertemuan keduanya pun membuat jalan cerita dari sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih menjadi sangat menarik. Pasalnya, dalam episode tersebut Michael terlihat menunjukkan foto dari mendiang ayahnya, yakni Kunto kepada Novia.
Melihat sosok yang selama ini selalu bersikap jahat kepada dirinya, Novia pun terkejut saat mengetahui fakta bahwa Kunto merupakan sosok ayah kandung dari Michael.
Sementara itu, Miranti yang diselamatkan oleh Jeffrey mengungkap jika dirinya pernah mengalami peristiwa yang sama, yaitu diancam oleh sekelompok orang tak dikenal untuk segera menjauhi Kunto.
Jeffrey menduga jika semua ini adalah rencana ayahnya, yaitu Arjuna Wardana yang ingin sekali memisahkan Roni dengan Miranti. Seperti yang kita ketahui, Arjuna sangat menentang hubungan antara Roni dan Miranti karena status sosial yang berbeda.
Disisi lain, para penonton setia Takdir Cinta Yang Kupilih akan melihat bagaimana upaya bu Indri untuk mendapatkan maaf dari anaknya, Hakim. Bu Indri yang merasa sangat bersalah pada Hakim terus menunjukkan usahanya untuk bisa dimaafkan oleh anak kesayangannya itu.
Tak hanya itu, bu Indri juga mencoba meluluhkan hati Hakim agar anaknya itu tidak jadi mutasi, dan pergi ke luar kota untuk bekerja. Akhirnya, bu Indri pun berhasil untuk membujuk Hakim dengan memasak makanan kesukaannya.
