ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi Beberkan Harga BBM Kemungkinan Naik, Dampak Perang Israel-Hamas

Minggu, 15 Oktober 2023 09:12 WIB

Share
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato di acara Rakernas Projo, di Jakarta, Sabtu (14/10/2023). (Biro Pres)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato di acara Rakernas Projo, di Jakarta, Sabtu (14/10/2023). (Biro Pres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membeberkan, kemungkinan besar harga BBM di Indonesia mengalami lonjakan. Kenaikan harga BBM itu, disebutkan Presiden Jokowi imbas dari perang Israel vs pasukan militan Palestina Hamas.

Selain itu, Presiden Jokowi menegaskan, imbas perang Rusia vs Ukraina juga membuat harga pangan dunia meroket. Presiden Jokowi mengaku, tidak bermaksud menakut-nakuti masyarakat Indonesia, karena hal itu berdasarkan fakta yang ada.

"Ini nanti harga energi bisa naik karena perang Palestina-Israel, harga energi itu artinya bensin, Pertamax, Pertalite. Saya tidak ingin menakut-nakuti, tetapi bisa kejadian karena kalau perang tidak selesai pasti harga BBM global pasti naik," kata Presiden Jokowi dalam pidatonya di acara Rakernas Projo, di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Presiden Jokowi mengungkapkan, perang Ukraina-Rusia dinilainy membuat kelangkaan bahan energi. Akibat dari kelangkaan pangan itu, membuat harga-harga kebutuhan hajar hidup orang banyak melonjak.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyoroti soal perubahan iklim yang berdampak pada dunia. Cuaca panas yang saat ini terjadi juga menjadi penghambat produksi dan hasil pangan.

"Belum ditambah lagi perubahan iklim itu sudah nyata kita hadapi dan ada di depan kita. Kemarin, baru 3-4 bulan panas sangat menyengat di seluruh dunia sebagian besar kena, termasuk kita kena El-Nino," ucap Presiden Jokowi.

Imbas dari El-Nino tersebut, Presiden Jokowi menegaskan, mempengaruhi produksi pangan di Indonesia. Diharapkannya, fenomena perubahan iklim tersebut dapat selesai secepatnya.

"Pasti mempengaruhi hasil produksi pangan kita, pada Selasa-Rabu, hadir datang ke KTT AIS Forum Bali, 34 Negara hadir. Negara pulau dan Negara kepulauan apa yang dibicarakan di situ, banyak sudah pulau mereka tenggelam karena perubahan iklim," ujar Presiden Jokowi.(tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT