Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Basis Pemilih PPP, Pengamat: Efek Dekat dengan Ulama

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mendapat elektabilitas tertinggi di basis pemilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di hasil survei Polling Institute periode 1-3 Oktober 2023. Hal ini dikarenakan suksesnya Prabowo dalam menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai ulama di Indonesia.

Peneiliti Polling Instiute, Kennedy Muslim mengatakan tingginya elektabilitas Prabowo di basis pemilih PPP karena kedekatannya dengan para ulama. Langkah ini menjadi point penting untuk kesuksesan Prabowo menggaet dukungan dari pemilih partai-partai Islam.

Kennedy menilai, Prabowo sering melakukan kunjungan ke pesantren-pesantren dan ulama-ulama di Indonesia. Sikap ini menjadi faktor tingginya elektabilitas Prabowo di PPP.

"Efek sosialisasi dan kunjungan Prabowo ke berbagai tokoh ulama selama setahun terakhir juga punya dampak elektoral dalam meningkatkan dukungan di segmen pemilih PPP," kata Kennedy saat dihubungi, Sabtu (14/10).

Meski PPP berada di poros koalisi Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, nyatanya tidak demikian di kalangan pemilih akar rumput. Itu membuktikan basis pemilih PPP belum tegak lurus dengan partai yang mendukung Ganjar di Pilpres 2024.

Para pemilh PPP hingga saat ini masih terbukti mengarahkan dukungan ke Prabowo. Kennedy menilai ada ketidalsolidan di tubuh koalisi Ganjar, sehingga masih banyak kalangan pemilih partai yang mendukung capres di luar koalisi.

"Intinya sekali lagi basis pemilih PPP juga belum solid ke Ganjar masih banyak juga yang terbelah mendukung Prabowo di Pilpres," pungkasnya.

Diketahui, dalam hasil survei Polling Institute periode 1-3 Oktober 2023, Prabowo mendapat elektabilitas yang tiggi di basis pemilih PPP. Menteri Pertahanan tersebut mendapat 71,9 persen mengalahkan Ganjar di posisi kedua dengan13,9 persen.

Kemudian di posisi ketiga ada Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dengan torehan elektabilitas sebesar 9,9 persen. Hasil tersebut sekaligus menunjukan kedigdayaan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.