Awas! Pembakar Lahan dengan Sengaja Bisa Dipidana, Ini Kata Damkar Banten

Minggu 15 Okt 2023, 12:16 WIB
Teks Foto: Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana. (Bilal)

Teks Foto: Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana. (Bilal)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kebakaran lahan di wilayah Provinsi Banten kerap terjadi sejak musim kemarau panjang tahun ini.

Dalam sehari, petugas dapat menerima laporan tiga lokasi kebakaran.

Kepala Bidang Damkar Satpol PP Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin mengatakan, maraknya kebakaran imbas dari kekeringan.

Kasusnya paling banyak lahan terbakar.

"Rata-rata tiap hari ada dua sampe tiga kali kebakaran," katanya, Minggu (15/10/2023).

Ia menyatakan, data kebakaran yang ditangani Damkar Banten selama Mei hingga Oktober 2023, ada 27 kali.

"Kita berbagi tugas dengan kabupaten kota. Kalau ada info dari masyarakat kita akan analisa lokasinya, kita akan berkoordinasi dengan Pemadam kabupaten kota," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana menerangkan, pelaku pembakaran lahan dengan sengaja dapat dipidanakan.

Sejauh ini, sudah ada satu kasus di Kabupaten Tangerang yang diberi sanksi hukum lantan telah merugikan.

"Seperti yang di Kabupaten Tangerang, lalai mengakibatkan kerusakan diproses (pidana). Ada, cuma satu kasus doang," terangnya.

Berdasarkan data, kebakaran paling banyak terjadi di Tangerang dan Kabupaten Serang.

Sementara Lebak, Pandeglang, Kota Serang hanya ilalang terbakar.

Biasanya, modus pembakaran lahan dilakukan dengan ditinggalkan.

Sehingga seolah kebakaran biasa.

Selain itu, ada juga faktor ketidak sengajaan dari bakar sampah atau buang puntung rokok.

"Sepertinya ada juga, modusnya begitu melakukan pembakaran nggak ditungguin, jadi sengaja di bakar," ucapnya.

"Di belakang Kejati sore dibakar, malam besar. Kalau jauh dari pemukiman nggak masalah, meskipun polusi udara," tambahnya.

Dengan begitu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran dengan sembarangan.

Apalagi harus ditunggu hingga mati agar tidak terjadi kebakaran.

"Imbauan meski sudah turun hujan tetap waspada, jangan sembarangan melakukan pembakaran, harus diperhatikan api mati mati baru ditinggalkan," tutupnya. (Bilal)

Berita Terkait

News Update