ADVERTISEMENT

Stop Generasi Bullying

Rabu, 11 Oktober 2023 05:07 WIB

Share
Ilustrasi bullying. Foto: Pixabay.
Ilustrasi bullying. Foto: Pixabay.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KASUS perundungan atau bullying pelajar sekolah belakangan marak terjadi, dan mirisnya rekaman adegan kekerasan yang seharusnya tak layak ditontonkan itu justru beredar luas di berbagai media sosial (medsos).

Hingga dikhawatirkan, video-video kekerasan itu pun dijadikan ‘tuntunan’ para generasi bangsa.

Menurut sejumlah sumber, bullying sendiri merupakan tindakan agresif yang kerap dilakukan seseorang untuk mengintimidasi atau mendominasi orang lain yang dinilai lebih rendah.

Bullying pada dasarnya tak hanya dilakukan di lingkungan sekolah, melainkan dapat terjadi di mana saja, seperti juga di lingkungan bermain, kerja dan lain sebagainya.

Tindakan bullying ini dapat berupa verbal dan non-verbal, namun memilki tujuan serupa yakni untuk kesenangan semata.

Sebagaimana kasus bullying pelajar sekolah yang terjadi di Cilacap, layaknya pertarungan MMA pelaku yang merupakan siswa SMP tersebut melakukan kekerasan terhadap korban yang masih satu sekolah. Dalam rekaman yang beredar di medsos, pelaku memukul, menendang korban berkali-kali hingga terjatuh dan terlihat kesakitan.

Dalam kasus tersebut, Polisi pun langsung turun tangan dengan melakukan penyelidikan hingga dua pelakunya pun diamankan dalam kejadian itu. Kepada penyidik, pelaku melakukan aksi bullying terhadap korban, FF, karena tak terima gabung dengan kelompok Barisan Siswa (Basis).

Dalam waktu berdekatan, kasus bullying pelajar SMP pun terjadi di daerah Babelan, Bekasi. Pada perundungan itu, korban ditampar menggunakan sandal oleh kakak kelasnya hingga rekaman videonya pun viral di media sosial.

Dua kasus bullying tersebut hanya sebagian kecil yang menjadi perhatian publik karena viral, tentu sangat banyak kasus bullying lainnya tanpa tersorot dan jadi perhatian khalayak.

Akan sangat disayangkan memang bila bullying belakangan ini justru terjadi di lingkungan sekolah, dengan pelaku dan korbannya pelajar. Dan entah bagaimana nantinya ke depan, disaat generasi muda bangsa ini hanya jago bullying ketimbang adu prestasi di bidang pendidikan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT