ADVERTISEMENT

Ibunda Sakit, Mantan Mentan SYL Tak Datang Jalani Pemeriksaan dan Minta Penjadwalan Ulang

Rabu, 11 Oktober 2023 09:44 WIB

Share
Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo. (ist)
Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mangkir penuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini Rabu (11/10/2023).

Kuasa hukum SYL, Ervin Lubis menjellaskan kliennya berhalangan hadir karena alasan sedang menengok Ibunda di kampung halaman yang sedang sakit.

"Saya menghormati KPK, namun izinkan saya terlebih dahulu menemui Ibu di kampung," ujar SYL lewat rilis yang dibagikan pengacaranya Ervin Lubis.

Tim kuasa hukum SYL mengaku telah mengantarkan surat permohonan penjadwalan ulang pemeriksaan kepada KPK pada pagi hari 

Dalam surat tersebut, terang tim kuasa hukum, SYL pada prinsipnya sangat menghormati kewenangan penyidikan KPK dan tetap berkomitmen untuk kooperatif menjalani pemeriksaa.

Ibu klien  kami berumur 88 tahun dalam keadaan sakit, maka pak Syahrul ingin terlebih dahulu menemui Ibunya. Sebagai seorang anak, hal tersebut diharapkan dapat semakin memberikan keteguhan hati dalam menghadapi situasi saat ini," imbuhnya.

Surat permohonan penjadwalan ulang ditandatangani oleh tiga perwakilan dari tim kuasa hukum SYL yakni Ervin Lubis,Arianto W. Soegio dan Anggi Alwik Siregar.

"Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan penyidik terkait dengan waktu penjadwalan ulang. Semoga faktor kemanusiaan ini dapat dipertimbangkan," pungkas Ervin.

Sebelumnya, KPK menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap SYL pada hari ini, Rabu (11/10).

SYL dikabarkan sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka. Hanya saja, berdasarkan agenda yang diperoleh dari KPK, pemeriksaan tersebut dalam kapasitas dia sebagai saksi kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT