Kemenag Sebut Pembangunan Chattra Candi Borobudur Menambah Aura Spritualitas Umat Buddha

Selasa 10 Okt 2023, 08:12 WIB
Teks Foto: Dirjen Bimas Buddha Supriyadi saat menghadiri pembukaan. (ist)

Teks Foto: Dirjen Bimas Buddha Supriyadi saat menghadiri pembukaan. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) tetap akan membangun Chattra atau payung di Puncak Stupa Utama Candi Borobudur karena itu dari segi keagamaan itu menjadi salah satu penyempurna dari sebuah bangunan stupa, sehingga menambah aura spiritualitas umat Buddha.

"Dengan pembangunan Chattra tersebut, kami memaknai dengan dibangunnya Chattra tersebut akan memberikan aura dari spiritualitas umat Buddha," kata Supriyadi, Dirjen Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag di acara Media Gathering Keagamaan Buddha Terkait Chattra Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah.

Supriyadi mengatakan terkait rencana pembangunan Chattra Candi Borobudur yang masih mendapat penolakan dari Arkeolog.

Supriyadi menjelaskan terkait pembangunan Chattra tersebut pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait, karena pengembangannya tidak serta-merta menjadi kewenangan dari Kemenag.

"Kami juga meminta bantuan teman-teman dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Karena ini bicara bangunan, bangunan warisan dunia harus melibatkan berbagai pihak, dan termasuk melibatkan mereka yang memiliki kepentingan di dalamnya," papar Supriyadi.

Ia menambahkan pihaknya sudah berkirim surat kepada BRIN agar dibantu riset tentang rencana kebijakan pembangunan Chattra Candi Borobudur.

Tentang target dimulainya pembangunan Chattra tersebut, Supriyadi semoga saja dengan proses yang sedang berjalan ini akan dapat segera direalisasikan pembangunan tersebut.

"Kami berharap dari Kemenag agar segera dibangun Chattra Candi Borobudur. Jadi sekarang ini sedang dalam pengkajian," tutur dia.

Supriyadi juga menanggapi tentang penolakan arkeolog bahwa pembangunan Chattra tersebut dinilai pemasangannya tidak memenuhi rekonstruksi arkeolog.

"Kita akan rapat bersama lagi untuk melakukan pengkajian kembali. Jadi terus berkoordinasi untuk pembangunan Chattra Candi Borobudur," tambah Supriyadi.

Ia mengutarakan sebagai bangunan bersejarah tentunya Candi Borobudur tidak hanya dimaknai dari sisi disiplin arkeologi semata, namun akan lebih sempurna jika candi Borobudur sebagai situs peninggalan keagamaan juga dimaknai dari disiplin ilmu keagamaan yakni filosofi agama (Buddha). (johara)


Berita Terkait


News Update