PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Reaktivasi jalur Kereta Api (KA) Rangkasbitung-Labuan, yang sudah diwacanakan sejak 2019 lalu, kabarnya wacana tersebut ditunda lagi hingga tahun 2025 mendatang.
Mendengan kabar tersebut, Bupati Pandeglang, Irna Narulita merasa kecewa atas kebijakan pemerintah pusat, karena menurut Bupati bahwa reaktivasi KA tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional dalam mendorong percepatan kemajuan ekonomi.
Disampaikan Bupati Irna, bahwa pemerintah pusat kembali membatalkan proyek reaktivasi jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan di Pandeglang.
"Hal ini tentunya membuat rasa kecewa. Karena memang sudah lama ditunggu-tunggu untuk mendorong percepatan kemajuan daerah Banten Selatan," ungkapnya, Senin (9/10/2023).
Menurutnya, proyek reaktivasi termasuk salah satu proyek strategis nasional yang dijanjikan Pemerintah Pusat dalam rangka mendorong percepatan kemajuan ekonomi daerah di Banten Selatan.
Bahkan lanjut Irna, reaktivasi jalur Rangkasbitung-Labuan ini sudah diwacanakan akan dimulai pada 2019 lalu untuk pembangunan konstruksinya. Sedangkan untuk pembebasan lahan dimulai dari semenjak tahun 2018 lalu.
"Namun faktanya, Kementerian Perhubungan belum juga memulai pengerjaan fisik dan baru sampai melakukan pendataan terhadap rumah dan bangunan warga yang berada di jalur rel Rangkasbitung-Labuan itu," jelasnya.
Menurutnya, Kementerian Perhubungan melalui PT KAI melakukan pembatalan pelaksanaan dengan berbagai alasan hingga akhirnya terjadi Pandemi Covid-19. Kemudian, pasca Covid-19 Kemenhub menjanjikan akan memulai reaktivasi jalur rel kereta yang diawali dengan memberikan atau membayar dana kerohiman kepada warga, hal itu juga batal dilaksanakan.
"Sehingga sekarang ini reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Labuan kembali dibatalkan dan diwacanakan baru kembali di mulai tahun 2025 mendatang," katanya.
Alasan pembatalan proyek reaktivasi KA ini dikarenakan adanya proses pengalihan anggaran, yang seharusnya untuk PSN reaktivasi Jalur Kereta Rangkasbitung-Labuan dialihkan untuk proyek Kereta Cepat.
"Padahal segala sesuatunya sudah kita siapkan. Bahkan warga kami sudah rela diberikan dana kerohiman demi kelancaran terlaksananya reaktivasi jalur kereta Rangkasbitung-Labuan," tuturnya.
Disampaikan Bupati, reaktivasi jalur kereta ini, bukan hanya menghubungkan konektivitas saja, tetapi juga mampu membuka lapangan pekerjaan serta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Pandeglang.
"Selain itu, reaktivasi jalur Kereta Api ini juga supaya tidak terjadi disparitas berkelanjutan antara Banten selatan dan Banten utara," katanya. (Samsul Fatoni).