ADVERTISEMENT

509 Pedagang Warpat di Puncak Bogor Bakal Direlokasi ke Rest Area Gunung Mas

Senin, 9 Oktober 2023 10:32 WIB

Share
Area Gunung Mas Puncak Bogor disiapkan untuk relokasi pedagang Warpat. (Panca)
Area Gunung Mas Puncak Bogor disiapkan untuk relokasi pedagang Warpat. (Panca)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 509 bangunan di warung perempatan (warpat) di kawasan wisata Puncak Bogor bakal direlokasi ke rest area Gunung Mas.

Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara menyebut, dari 509 bangunan pedagang di Warpat yang bakal direlokasi, 420 diantaranya adalah bangunan tak berizin atau bangunan liar (bangli).

"Jelas gak punya (izin), udah gitu surat-surat pun gak ada itu mah kan bangunan liar (bangli) masuknya," kata Rhama saat dihubungi Poskota.co.id, Senin (9/10/2023).

Untuk 420 pemilik bangli ini, kata Rhama, pihaknya telah memberi surat kepada pemilik bangli ini untuk melakukan pembongkaran secara mandiri dalam waktu 7×24 jam.

 

"Harusnya pindah duluan, karena kan kita suruh pindah dulu, baru kita bongkar, tapi nanti pas ada pelaksanaan masih ada barang-barang ya kita keluarkan barang-barangnya, tetap dibongkar," ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Rhama, dari 509 bangunan yang akan dibongkar ada 89 bangunan lainnya yang memiliki izin dari Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, sehingga akan dibongkar pada tahap selanjutnya.

"Disini ada 89 yang memiliki surat (dari DPKPP). Akhirnya yang memiliki surat itu mah, bukan berarti tidak dibongkar, tapi itu nanti proses dari DPKPP, tahapan (selanjutnya)," tambah Rhama.

 

Awalnya, sambung Rhama, agenda pembongkaran bangli di Warpat ini direncanakan dilakukan pada Senin (9/10) ini, namun ditunda terlebih dahulu karena akan diadakan rapat pimpinan untuk persiapan pembongkaran.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT