Mereka tak terima lantaran hasil rapat dengan pihak perusahaan pada 3 Oktober 2023, pihak perusahaan hanya bersedia memberikan sekitar 440 hektare.
Akhirnya warga kembali membuat aksi demo hari ini. Saat demo berlangsung anggota Brimob hendak membubarkan massa menggunakan gas air mata. Warga pun kocar kacir.
Namun setelah itu terdengar bunyi letusan senjata api dan kemudian dua korban tersungkur terkena tembakan.
Sebelumnya pada 21 September 2023 lalu warga juga sudah membakar sejumlah bangunan di PT HMBP.
Hingga akhirnya pada 3 Oktober warga bertemu dengan pihak perusahaan dan di tengahi aparat.
Namun menurut warga hasilnya tak memuaskan. Selanjutnya pada hari ini warga kembali menggelar aksi demo dengan menduduki lahan yang bersegketa dan akhirnya terjadi bentrok hingga menewaskan satu orang dan beberapa luka-luka. (mia)