KARAWANG, POSKOTA.CO.ID - Puluhan massa pendukung pasangan calon yang tidak terima hasil penghitungan suara dihadang aparat keamanan hingga terjadi kekacauan.
Adegan tersebut merupakan simulasi sistem pengamanan dalam kota (Sispamkota) pada Operasi Mantap Brata (OMB) Lodaya 2023-2024, Jumat (6/10/2023) di Lapang Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat.
Pelaksanaan Simulasi Sispamkota Ops Mantap Brata dilakukan skenario pengamanan ketika terjadi rusuh massa pada saat saat tertentu, dalam situasi genting dan memicu gangguan keamanan.
Dimana dalam kesempatan tersebut di Simulasikan ada salah satu kelompok pendukung pasangan Calon yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara dan melakukan unjuk rasa ke Kantor Pemilihan Umum (KPU) dan Gudang Logistik KPU.
Terlihat dalam simulasi, tim Dalmas (Pengendali Masyarakat) Polres Karawang sudah bersiap menghadap para pendemo yang berniat ke Kantor KPU Kabupaten Karawang.
Tampak, pengamanan dari Polres Karawang pun melakukan tugasnya guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Mulai dari formasi Dalmas dan melibatkan seluruh personil Polres Karawang dari setiap satuan.
Tak hanya itu, dalam simulasi, polisi tampak melakukan negoisasi dengan pendemo, sehingga mereka menerima jawaban dari hasil negoisasi tersebut.
Beberapa sesi pencegahan hingga penanganan massa, sampai diturunkan mobil water cannon diantara pertahanan Pasukan Dalmas, untuk mengurai massa yang di simulasikan anarkis.
Simulasi Sispamkota tersebut disaksikan langsung oleh Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono bersama Bupati Karawang dr Cellica, Wakil Bupati Karawang, Dandim 0604 Karawang beserta instansi terkait.
"Kita gelar simulasi sebagai bentuk persiapan Polres Karawang dalam pelaksanaan pengamanan Operasi Mantap Brata (OMB) Lodaya Tahun 2023-2024," kata kapolres.
.jpg)
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
