Polri sendiri memastikan bahwa Fredy adalah orang Indonesia berasal dari Kalimantan Selatan termasuk keluarganya.
Aset-aset milik Fredy yang tersebar di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jogjakarta hingga Bali telah disita.
Aparat sendiri juga telah membredeli 39 tersangka dari seluruh jaringannya, mulai penjaga wilayah penyebaran sabu, ekstasi di Barat dan Timur.
Kemudian bagian pemalsu identitas, penampung hingga pengendali keuangan.
Salah satu jaringan Fredy adalah suami dari PA selebgram asal Palembang. Wanita berparas cantik ini menerima dan menikmati hasil kejahatan suaminya yakni K yang kini menjalani hukuman di Lapas Nusakambangan.
Untuk menjalankan narkobanya Ia melibatkan eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP AG ditangkap Juni 2023.
Sebagai mastermind Fredy hingga kini terus mengendalikan jaringannya lewat Malaysia dan Thailand.
Dari data perlintasan keimigrasian diketahui Fredy telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 2014. Polri sendiri telah menerbitkan red notice 2023 atas nama Fredy Pratama yang kemungkinan berada di Thailand.
Bareskrim sendiri hingga kini terus memburu keberadaan Fredy. Bahkan operasi perburuan ini diberi sandi"Escobar".
Nama sandi operasi tersebut terinspirasi penangkapan gembong narkoba Colombia, Pablo Emilio Escobar Gaviria alias Pablo Escobar.