Obrolan Warteg: Persaingan Kian Ketat

Ibarat memasuki babak penyisihan, seleksi pemain akan semakin diperketat
untuk memastikan siapa yang akan diturunkan ke lapangan dan dibangku
cadangkan.

Setiap pemain juga berupaya semaksimal mungkin menunjukkan kualitas
permainannya agar ditetapkan sebagai pemain inti.  

Begitu pun memasuki masa pendaftaran pasangan calon (paslon) Capres –
Cawapres, dua pekan mendatang, masing – masing parpol koalisi semakin ketat
menggodok paslon yang hendak diarak ke kantor KPU untuk didaftarkan
sebagai capres – cawapres di pilpres 2024.

Tak kurang, para kandidat secara terus menerus menunjukkan kualitasnya agar
tidak digantikan figur lain. Tak hanya bakal cawapres, juga bakal capres, meski
telah didaulat oleh parpol pendukungnya.

“Dua pekan mendatang bisa disebut masa penentuan, masing – masing kandidat
bersaing ketat agar memperoleh tiket menuju istana, bukan sebatas heboh
mendapat peringkat, tapi batal berangkat” kata Heri mengawali obrolan warteg
bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Ibarat pemain bola, sudah menjalani latihan fisik dan mental, berupaya
meningkatkan kemampuan sebagai pemain tangguh serta serba bisa, tapi tidak
disertakan dalam perlombaan,” tambah Yudi.

“Kewajiban seorang pemain mempersiapkan diri sebaik mungkin, begitu juga
kandidat agar dipilih oleh parpol koalisi mendapat tiket menuju kontestasi
pilpres. Bahwa pada akhirnya tersisih itu soal lain,” kata mas Bro.

“Nasib dong namanya,” kata Heri.

“Lebih tepat jika dikatakan nasibnya bukan di situ, tetapi ada tempat lain yang
lebih baik lagi. Ini soal garis tangan, perjalanan hidup manusia sudah ada yang
ngatur,”ujar mas Bro.

“Manungso mung sak dermo nglakoni. Dan, kita berprasangka bahwa yang kita
jalani adalah yang terbaik, meski kadang tak sesuai dengan harapan,” kata Heri.
“Wah kalian semakin bijak saja,” kata Yudi.