JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Marsudi Syuhud yang hadir dalam acara Doa Bersama peringatan HUT ke-78 TNI di Plasa Mabes TNI, Cilangkap, meminta semua pihak untuk bersama-sama dalam menjaga kesatuan dan persatuan NKRI.
Marsudi Syuhud mengatakan, keutuhan NKRI merupakan tanggungjawab semua pihak bukan hanya TNI dan Polri saja. Hal itu dikatakannya saat menghadiri doa bersama yang bertema 'TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju' pada Senin (2/10/2023) malam.
"Kita semua penting menjaga persatuan kesatuan bangsa. Para habaib, kyai dan ulama selalu menjaga NKRI ini jangan sampai pecah," katanya.
Pada tahun politik ini, KH Marsudi Syuhud mengajak para tokoh lintas agama, TNI dan Polri untuk bersama-sama menjaga jalannya pemilu agar terlaksana dengan sukacita tanpa ada gesekan antar pendukung salah satu paslon yang berkompetisi.
"Dengan doa bersama yang dihadiri para pemimpin agama baik islam, nasrani, hindu, budha dan khonghucu ini, diharapkan akan meredam tensi politik yang kian memanas menjelang pemilu 2024,” ajaknya.
Untuk itu, lanjut Marsudi Syuhud yang merupakan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), ia mengajak semua pihak untuk mengawal proses pemilu mulai dari masa kampanye, pemungutan suara hingga penetapan pemenang dalam pemilu 2024.
“Mari kita sambut pemilu 2024 dengan gembira dan suka cita," ajaknya.
Sementara Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengatakan sebagai patriot NKRI, TNI diharapkan terus mampu menghadapi berbagai ancaman yang semakin dinamis, guna menjamin pelaksanaan tugas pokoknya yaitu menjaga kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
"Kegiatan doa bersama ini dimaksudkan untuk memohon keselamatan seluruh bangsa dan negara. Memohon kesuksesan dan keselamatan seluruh personel TNI dan Polri dalam kegiatan pengamanan pemilu serentak 2024 dan dalam tugas lainnya," Katanya.
Turut hadir dalam acara doa bersama rangkaian HUT Ke-78 TNI yakni, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, anggota Watimpres Dr. H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau sering disapa Habib Luthfi bin Yahya, para kepala staf angkatan dan perwakilan tokoh lintas agama. (toga)
