Bocah tersebut merupakan anak dari salah satu korban tewas bernama Taryati (39). Sementara satu korban tewas lainnya yakni iparnya sendiri bernama Puput (21).
"Pas denger suara ledakan anak kecilnya si Raffa dia lari ke sini (warung saya). Itu udah dalam posisi punggungnya terbakar. Dia gak ngomong apa-apa cuma jerit-jerit (kesakitan)," ujarnya di lokasi.
Usai menolong si anak, Yus menuturkan tak lama berselang orangtua R, yakni Slamet Wahyudi yang mengalami luka bakar tiba-tiba melompat dari rumah makan yang tengah dilalap api.
"Terus bapaknya keluar loncat dari etalase. Udah ga bisa ngapa-ngapain. Nah bapaknya sempet nunjuk ke dalam, kaya ngasih tau kalau di dalam ada orang," ungkapnya.
Petugas pemadam kebakaran yang ada di lokasi langsung mengevakuasi anak dan bapak yang terbakar itu, sambil melakukan pemadaman rumah makan yang sudah dilalap api.
Beruntung, lanjut Yus, kondisi rumah makan dalam keadaan sepi. Padahal biasanya rumah makan itu selalu ramai.
"Pas kejadian memang lagi sepi. Tapi biasanya memang ramai," ungkapnya. (Pandi)