TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pj (Pejabat) Bupati Tangerang, Andi Ony terjun langsung melakukan pengecekan harga komoditi dan kebutuhan pokok, disejumlah pasar wilayah Kabupaten Tangerang.
Dalam pengecekan di dua lokasi, yakni Pasar Sentiong Balaraja dan Tigaraksa, ia menemukan adanya kenaikan harga pada komoditi beras dan gula.
"Dari hasil pemantauan di dua pasar ditemukan komoditi beras dan gula pasir memang mengalami kenaikan," katanya, Sabtu (29/9).
Dimana, kenaikan pada harga beras berkisar dari Rp500 hingga Rp1.000 per liternya, baik itu pada kualitas biasa, sedang hingga premium. Lalu, untuk harga gula pasir putih mengalami kenaikan sekitar Rp200 hingga Rp500 rupiah per kilogram dalam kemasan.
Meski mengalami kenaikan, Andi memastikan, bila stoknya kedua barang tersebut masih mencukupi.
"Harga memang naik, namun stok masih aman. Tapi, saya tetap meminta agar para instansi terkait bisa terua mengecek ketersediaan, sehingga bisa dicarikan solusi dan antisipasi secara cepat apabila kenaikan dan stok bahan pokok yang sangat tinggi dan memberatkan masyarakat," ujarnya
Ia juga menegaskan, inflasi akibat harga beras dan harga gula di Kabupaten Tangerang, masih relatif aman dan terjaga.
"Inflasi di Tangerang masih relatif aman, tidak seperti daerah-daerah lain yang mengalami inflasi cukup tinggi akibat kenaikan harga beras dan gula pasir," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang beras, Chandra mengatakan, sampai saat ini stok beras masih aman meski memang, kualitas beras biasa sudah mulai sulit untuk ditemukan.
"Stoknya aman, cuma untuk kualitas beras yang biasa, dengan harga Rp9.500 per liter itu sudah sulit didapat, karena gak ada pasokan ke kami. Jadi, adanya yang kualitas diatas itu, dengan harga Rp11 ribu per liter, dan itu harga sudah naik, tadinya itu Rp10 ribu per liter," ujarnya.
Namun demikian, penjualan beras di tokonya tersebut pun masih berjalan normal, meski memang banyak pembeli yang mengeluhkan kenaikan tersebut.