Kecanggihan Teknologi Makan Korban

Sabtu 30 Sep 2023, 06:02 WIB
Ilustrasi telepon seluler. Foto: Pixabay.

Ilustrasi telepon seluler. Foto: Pixabay.

SEDIH rasanya mengetahui banyak anak-anak yang terjerumus dalam praktik prostitusi online, baik itu karena keinginan sendiri maupun akibat tipu daya oknum yang ingin meraup keuntungan dari ketidaktahuan dan ketidakberdayaan dari anak di bawah umur.

Saat ini memang banyak anak-anak yang terjebak akibat kecanggihan teknologi dan komunikasi. Sejumlah aplikasi dengan fitur-fitur ditawarkan, menggoda anak-anak yang belum pengalaman ini hingga akhirnya terjebak pada hal-hal yang merugikan.

Salah satu contohnya adalah kasus prostitusi online yang menimpa bocah di bawah umur yang diperdagangkan oleh pasangan suami istri, setelah sebelumnya tergiur oleh tawaran pekerjaan sebagai pemandu lagu.

Prostitusi adalah praktik seksual di mana seseorang menerima pembayaran atau imbalan materi dalam pertukaran untuk layanan seksual. Praktik ini sangat berbahaya bagi anak di bawah umur, yang belum mengerti dampak atau risiko negatif dari perbuatannya.

Praktik yang ilegal di banyak negara ini  memiliki dampak negatif pada individu yang terlibat, termasuk risiko kesehatan, sosial, dan hukum.

Untuk mencegah anak-anak menjadi korban potensial dari bahaya yang terkait dengan media sosial, sebagai orang tua atau wali, harus bisa memberikan pendidikan digital.

Ajarkan anak-anak Anda tentang risiko dan bahaya yang mungkin mereka hadapi saat menggunakan media sosial. Berbicaralah secara terbuka dan jujur tentang privasi, identitas online, dan bagaimana menghindari konten berbahaya.

Awasi aktivitas online anak-anak, terutama jika mereka masih muda. Kita bisa menggunakan perangkat lunak pengawasan yang memungkinkan kita melihat apa yang mereka lakukan di internet dan di media sosial.

Buatlah aturan keluarga yang jelas tentang bagaimana, kapan, dan seberapa lama anak-anak dapat menggunakan media sosial. Ingatkan mereka untuk selalu memberi tahu  jika mereka merasa tidak aman atau mendapati perilaku yang mencurigakan.
Yang paling penting ajari anak-anak untuk mengenali tanda-tanda peringatan dalam interaksi online, seperti permintaan bertemu orang asing atau situasi yang mencurigakan lainnya.

Beberapa kiat ini sudah harus kita terapkan pada anak-anak saat mereka mulai memegang HP dan alat komunikasi lainnya, sebelum mereka menjadi korban alat komunikasi yang makin canggih, dengan sejumlah aplikasi yang ditawarkan yang bisa menjerat anak-anak melakukan perbuatan yang merugikan karena ketidaktahuannya.
Saat ini, bukan hanya prostitusi online saja yang membuat anak-anak terjebak perbuatan negatif yang malanggar agama, tetapi juga judi online yang berkedok game atau permainan, yang bisa merugikan dirinya pribadi dan keluarga karena terjebak utang.

Jadi, sudah saatnya orang tua membatasi dan mengawasi penggunaan HP putera-puterinya.

Berita Terkait
News Update