JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan Calon Presiden (Capres) yang memiliki kedekatan dengan para kiai dan juga ulama Nahdlatul Ulama (NU). Kedekatan itu berpotensi besar meningkatan daya elektoral Prabowo di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia, AB Solissa mengatakan adanya kedekatan dan hubungan baik antara Prabowo dengan kiai dan ulama NU mampu meningkatkan daya elektoralnya jelang Pilpres 2024.
“Komunikasi yang sudah terbangun ini pastinya akan berdampak terhadap perolehan elektoral Prabowo di 2024,” kata Solissa dalam keterangannya, Sabtu (30/9).
Selain akan berdampak pada elektoralnya, Prabowo juga kerap berkonsultasi hingga melibatkan para kiai dan ulama NU guna memperbesar kans kemenangannya pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Solissa meyakini, adanya komunikasi yang baik dan juga hangat dengan para kiai dan ulama NU, khususnya di Jawa Timur, menjadi hal yang positif bagi Prabowo dalam menghadapi kontestasi demokrasi mendatang.
“Hal itu bisa terjadi kalau kita lihat proses dan progresnya komunikasi yang terbangun antara Prabowo dengan kiai NU,” tuturnya.
Merujuk pada hasil survei yang dilakukan Surabaya Research Syndicate (SRS) periode 3 – 12 September 2023, Prabowo masih tetap berada di peringkat pertama sebagai Capres yang paling banyak didukung oleh kalangan nahdliyin.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Prabowo berhasil mengantongi dukungan sebanyak 41,4 persen, diikuti Capres PDIP Ganjar Pranowo dengan 34,3 persen dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan jumlah dukungan hanya 13,6 persen.