Pasar Leuwiliang Terbakar, Pemkab Bogor Kaji Relokasi Sementara

Jumat 29 Sep 2023, 07:56 WIB
Bupati Bogor, Iwan Setiawan (Panca Aji)

Bupati Bogor, Iwan Setiawan (Panca Aji)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Pasca terbakarnya pasar Leuwiliang pada Rabu (27/9) malam yang membakar 1.615 pertokoan, Pemkab langsung lakukan kajian melakukan relokasi sementara waktu untuk pada pedagang agar bisa melanjutkan usahanya.

Bupati Bogor Iwan Setiawan Instruksikan tim Perumda Pasar Tohaga untuk segera lakukan penanganan dampak bencana kebakaran yang terjadi di Pasar Leuwiliang.

Iwan pun meminta kepada Perumda Pasar Tohaga untuk melakukan pengkajian rencana relokasi sementara dan penanganan dampak bencana.

"Kami saat ini terus berkoordinasi dengan tim Perumda Pasar Tohaga berkenaan dengan rencana penanganan dampak kebakaran, pengkajian rencana relokasi sementara dan pengkajian penanganan dampak bencana kebakaran," kata Iwan, Jum'at (29/9/2023).

Peristiwa kebakaran yang terjadi pada kios yang menyediakan sembako, sayuran dan buah-buahan itu dilaporkan sekitar pukul 20.00 WIB saat pasar tersebut sedang tidak beroperasi dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Diberitakan sebelumnya, Pasca belasan jam terbakar, 1.615 pertokoan di Pasar Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor ludes dilahap api, Jum'at (29/9/2023).

Kasubid Humas dan Protokol Perumda Pasar Tohaga, Defi Imanullah mencatat, dari 2.066 pertokoan yang berada di pasar Leuwiliang tersebut, sedikitnya ada 1.615 pertokoan yang terbakar.

1.615 pertokoan yang terbakar tersebut terdiri dari 550 Kios, 580 Los, 450 awning lokal dan 35 pertokoan milik Pedagang Kaki Lima (PKL). Selain pertokoan, adapula 5 tempat Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di pasar Leuwiliang tersebut pun turut terbakar.

Kebakaran yang terjadi sejak Rabu (27/9) sekira pukul 20.00 WIB tersebut akhirnya dapat dijinakkan pada Kamis (28/9) sekira pukul 12.00 WIB.

Kebakaran yang melanda Pasar Leuwiliang tersebut berkobar di beberapa sudut Pasar. Api tersebut membara di blok ABK dan Blok CBK arah barisan depan yang notabene isi komoditinya mudah terbakat. Sulitnya sumber pasokan air sedikit membuat proses pemadaman terhambat.

Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan menuturkan, kejadian ini menjadi duka bagi Tohaga tidak hanya untuk Pasar Leuwiliang.

Berita Terkait

News Update