“Terserah apa namanya, tetapi saya bicara fakta. Tuh tetangga kampung saya, selama ini ketemu aja melengos, eh..kemarin malah nyapa duluan penuh senyum. Enggak tahunya ada spanduk dia lagi nyaleg,” urai Ayu.
“Enggak semua caleg begitu Yu,” kata Yudi.
“Kita boleh beda pendapat, satu keluarga saja bisa beda partai kok. Itulah demokrasi. Itu mas Kaesang Pangarep ketum PSI, sementara kakaknya Mas Gibran kader PDIP,” kata Ayu.
“Wah rupanya Bu Ayu mengikuti perkembangan politik terkini,” kata Heri.
“Lho harus toh mas, biar enggak ketinggalan. Kita perlu update info, jangan cuma update status,” jelas Ayu.
“Lantas komen Ayu soal Kaesang masuk parpol, langsung didapuk jadi ketua umum?” tanya Heri.
“Berarti orang hebat, punya keistimewaan dong. Kalau tidak, mana bisa,” kata Ayu.
“Betul juga Yu, menjadi ketua ranting, ketua cabang saja prosesnya cukup panjang, apalagi ketua umum DPP enggak bisa sembarang orang,” tambah Mas Bro. “Itulah politik.” (joko lestari)