JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri BUMN Erick Thohir memiliki berbagai potensi besar untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Sebab, Erick Thohir memiliki elektabilitas yang tinggi serta sumber daya politik yang mumpuni.
“Dengan potensi elektabilitas dan sumber daya politik yang dimilikinya, tentu Erick Thohir layak dipertimbangkan sebagai kandidat cawapres,” kata Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi saat dihubungi, Selasa (26/09).
Dari Berbagai survei, elektabilitas Erick Thohir memang selalu menduduki posisi pertama. Misalnya pada temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) bulan Agustus memperlihatkan elektabilitas Erick Thohir berada di angka 15,9 persen.
Hasil serupa juga ditunjukkan Polling Institute periode Agustus yang menempatkan nama Erick Thohir di posisi pertama dengan torehan hasil 15,1 persen pada simulasi 19 nama. Nama menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini tetap berada di posisi pertama dalam simulasi lima nama Polling Institute dengan 24,5 persen.
Tingginya elektabilitas Ketum PSSI itu tak terlepas dari kinerjanya selama memimpin BUMN. Erick Thohir berhasil membuat BUMN meraih laba sebesar Rp303 triliun pada tahun 2022 yang mana merupakan raihan terbesar dalam sejarah.
Selain itu, Erick Thohir juga memiliki kekuatan politik yang berasal dari dukungan PAN. Menurutnya, dorongan PAN memperbesar peluang Erick Thohir ditunjuk sebagai Cawapres Prabowo dari koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Meski Erick Thohir belum menjadi kader parpol, namun telah digadang-gadang sebagai cawapres yang akan diusung oleh PAN,” pungkas Ade.