Kasus Kekerasan Anak di Johar Baru Meningkat, Polisi Lakukan 2 Treatment Ini

Rabu 27 Sep 2023, 16:43 WIB
Kombespol Komarudin, Kapolres Jakarta Pusat.(Ist)

Kombespol Komarudin, Kapolres Jakarta Pusat.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Jakarta Pusat tengah melakukan treatment khusus di Kecamatan Johar Baru. Treatment itu, dilakukan menyusul meningkatnya kasus kekerasan anak.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, treatment khusus di kawasan Johar Baru menyusul banyaknya aksi tawuran yang melibatkan anak-anak.

"Saat ini kita memang sedang intens satu wilayah di Johar. Disitu kita sedang lakukan treatment khusus konsep pencegahan sebelum mereka menjadi korban atau sebelum mereka melakukan kejahatan sudah kita jeda dulu dengan pola itu tadi preentif dan preventif," ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).

Komarudin menuturkan, pola treatment khusus yang dilakukan yaitu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Menurutnya, sarana komunikasi dan informasi yang sekarang ini sangat mudah di akses oleh masyarakat menjadi salah satu faktor pemicu terjadiny tindak kejahatan.

Terlebih, di jaman sekarang ini, anak-anak sudah memegang gadget sehingga sangat mudah mendapat konten informasi namun tanpa di filter terlebih dahulu.

"Tentunya juga akan berdampak terhadap perilaku seperti tayangan kekerasan, pornografi, semua ada di sana tanpa bisa kita filter," ucap Komarudin.

Maka dari itu, Komarudin berharap masyarakat dapat kembali menjaga kebersamaan. Terutama di lingkungan masing-masing.

Pasalnya, pergaulan di lingkungan menjadi salah satu penyebab anak-anak terjerat hingga nekat berbuat kejahatan.

"Jadi mohon maaf saya harus menyampaikan saat ini memang fenomenanya kalau bukan keluarga kita cenderung dibiarkan anak-anak orang melakukan perilaku yang tidak pantas," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasus kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Semester awal 2023 tahun ini, sudah sekira ribuan kekerasan terhadap anak yang telah dilaporkan.

PJS Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Lia Latifah mencatat sejak bulan Januari hingga Juni 2023, sudah ada sekira 4.000 laporan kekerasan terhadap anak, salah satunya yakni pelecehan seksual.

"Kasus kekerasan seksual yang dilaporkan ke Komnas Anak itu jumlahnya sudah hampir 4.000 kasus. Itu angka tahun 2023 dari bulan Januari sampai dengan Juni. Semester awal," ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (27/9/2023).

Lia menuturkan angka kasus kekerasan terhadap anak tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Sudah ada peningkatan. Kemarin aja tanggal 26 ada 6 laporan kasus yang sama, tapi bukan dari Jakarta aja ya," ungkapnya.

Lebih jauh, Lia menjelaskan pihaknya tengah menyiapkan langkah agar kasus kekerasan terhadap anak bisa menurun. Salah satu yang akan dilakukan kedepan yaitu dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Rencananya, pada awal Oktober nanti, Komnas Perlindungan Anak akan ke Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, untuk memberikan sosialisasi dan edukasi.

"Jadi nanti bukan hanya menjelaskan tentang ada apa sih hari ini anak-anak kita, tapi yang paling penting adalah meningkatkan kewaspadaan orangtua dalam mengawasi anak-anaknya, terutama yang ada di permukiman padat," tukasnya. (Pandi)

Berita Terkait

News Update