JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri BUMN Erick Thohir semakin layak untuk diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Sosoknya dinilai mampu menguatkan daya elektoral lataran jadi cawapres pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU).
Pengamat Politik Universitas Airlangga Suko Widodo mengatakan, Erick Thohir menjadi pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU) lataran karakteristiknya yang terbuka. Sehingga mampu masuk ke semua kalangan masyarakat.
Dia mengungkapkan kedekatan Erick Thohir dengan NU menjadi modal berharga untuk memperbesar potensi kemenangan dalam kontestasi demokrasi mendatang. Kondisi demikian tentunya menjadi sebuah daya tarik yang semakin menguatkan keterpilihan.
"Erick Thohir ini orangnya terbuka, dan sangat aktif di kalangan NU," kata Suko, Selasa (26/09/2023).
Lebih lanjut dia menyebut, Erick Thohir menjadi figur yang mempunyai keterpilihan kuat pada wilayah yang merupakan basis pemilih NU. Sehingga hal tersebut semakin menambah daya tawar Erick Thohir untuk dipinang sebagai cawapres.
Temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023 menunjukkan hasil positif bagi Erick Thohir. Pada simulasi tujuh nama cawapres, Erick Thohir sukses berada di peringkat pertama dengan raihan dukungan sebanyak 21,2 persen.
Survei LSI merinci basis pemilih Erick Thohir menguat di sejumlah wilayah Tanah Air yakni meliputi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Bali Nusa. Posisi Erick Thohir menguat utamanya sebagai figur cawapres.
Lumbung suara pemilih Erick Thohir di wilayah DKI Jakarta dengan 31,1 persen. Sedangkan untuk di Jawa Tengah sebesar 28,5 kemudian Bali-Nusa sebanyak 24,3 persen, diikuti Jawa Barat dengan raihan 20,6 persen.
Keunggulan elektabilitas tersebut, dia menambahkan, makin diperkuat dengan tingginya kepercayaan NU kepada Erick Thohir. Hal tersebut sangat jelas terlihat saat mengemban amanah menjadi Ketua Steering Committee (SC) Panitia Satu Abad NU.
"Kegiatan tersebut menjadi Erick Thohir sangat didukung oleh NU," ujarnya.