Selasa, 26 September 2023 13:01 WIB
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi III DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap tujuh calon hakim MK.
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto menjelaskan, uji kelayakan dan kepatutan akan menjaring calon hakim MK dari berbagai latar belakang berdasarkan aspek kepatutan.
Bambang Wuryanto mengungkapkan, bahwa uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon hakim MK dilangsungkan secara terbuka untuk umum.
Para calon hakim tersebut antara lain, Reny Halida Ilham Malik, Firdaus Dewilmar, Elita Rahmi, Aidul Fitriciada Azhari, dan Abdul Latif, Haridi Hasan dan Arsul Sani. "Kan ini fit and proper test terbuka," kata Bambang Pacul, sapaan karibnya, di Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2023).
Uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon hakim MK berlangsung pada Senin-Selasa (25-26 September 2023). Pada hari terakhir, rencananya Komisi III DPR akan mengambil keputusan dan penetapan calon hakim konstitusi dari unsur DPR RI.
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menjadi salah satu calon hakim MK. Bambang Pacul Menegaskan uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi III dijalankan secara profesional.
"Fit and proper itu artinya fit itu pas, proper patut. Patut apa enggak pasti punya ukuran. Hari ini yang susah adalah membuat kepatutan, itu patut apa enggak tadi. Nah, fit itu mampu enggak iki, udah fit belum dengan jabatannya kan begitu loh. Jadi, kau jangan menanyakan asal latar belakang dari mana," papar Bambang Pacul.
Uji kelayakan dan kepatutan terhadap para calon Hakim Mahkamah Konstitusi tersebut untuk menggantikan posisi Wahiduddin Adams.