Sebelumnya, pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai ada sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan Prabowo jika memilih Airlangga sebagai cawapresnya.
Menurutnya, Airlangga dapat menjadi pelengkap Prabowo untuk mengurus pemerintahan jika terpilih di Pilpres 2024 mendatang.
"Saya kira keuntungan dari sudut elektabilitas, dari sudut keterpilihan nanti di pilpres, kenapa? Kan kalau kita lihat memang tingkat elektabilitas Airlangga rendah, tapi jangan dilupakan Airlangga punya dua kelebihan utama, dia adalah teknokrat, menyelamatkan ekonomi Indonesia pada masa Covid kan, artinya dia pelaku kebijakan ekonomi sehingga terjaga ekonomi kita," ujar Emrus.
Selain itu, Emrus menegaskan, sebagai ketua umum partai politik, Airlangga memiliki kekuatan dari sisi mesin politik. Kendaraan Golkar membuat mesin politik yang dikuasai Airlangga untuk memenangkan kandidat yang didukung Golkar menyentuh hingga ke tingkat desa.
“Kemudian keuntungan yang kedua bahwa mesin politik Golkar ini hebat. Begitu mereka ingin memenangkan pilpres nanti tentu ada kesatuan yang utuh di antara mereka sehingga mesin politik, ke bawah bisa bergerak. Jadi tidak ada pecah suara Golkar menjadi mendukung kandidat yang lain," kata Emrus.
Bahkan, berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, nama Airlangga mendapatkan suara terbanyak sebagai kandidat cawapres di Pilpres 2024. (Wanto)