Pasar Kutabumi Tangerang Dijarah Ratusan Orang, Sejumlah Pedagang Luka-luka

Minggu 24 Sep 2023, 19:14 WIB
Pasar Kutabumi Tangerang dijarah ratusan orang, sejumlah pedagang luka-luka. Foto: Poskota.co.id/Veronica.

Pasar Kutabumi Tangerang dijarah ratusan orang, sejumlah pedagang luka-luka. Foto: Poskota.co.id/Veronica.

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang dijarah Orang Tak Dikenal (OTK) pada Minggu, (24/9/2023). Akibatnya, sejumlah pedagang mengalami luka-luka karena mempertahankan barang dagangannya.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, aksi Pasar Kutabumi dijarah OTK ini dilakukan oleh ratusan orang. Peristiwa itu terjadi usai pedagang di Pasar Kutabumi enggan untuk direlokasi. 

Bahkan, para penjarah tersebut tak segan-segan melukai pedagang dengan kayu, bambu dan senjata tajam (sajam) yang dibawanya.

Aco, salah satu pedagang mengatakan, ruko miliknya dirusak, bahkan uang yang tersimpan di dalam toko pun raib dicuri orang tidak dikenal tersebut. 

"Uang saya hilang, ratusan ribu, tersimpan di dalam kotak kayu. Sebelumnya, ruko saya juga dirusak, posisinya sedang ditutup, lalu nereka buka paksa dan ambil barang-barang dalam toko," katanya. 

Tidak sampai disitu, puluhan pedagang yang ada di kawasan setempat juga mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

"Tadi rekan saya ada juga yang luka-luka, karena pas lagi dagang langsung diserang. Mereka dibawa ke klinik," ujarnya. 

Lanjut Aco, tindakan itu dilakukan sebagai upaya pemaksaan relokasi oleh pihak tertentu kepada pedagang yang engga dipindahkan ke lokasi yang baru. 

"Jadi, tindakan mereka ini upaya pemaksaan kepada pedagang disini untuk pindah ke lokasi  yang baru. Sedangkan, dilokasi baru itu kami belum mau pindah, katena posisinya masih dalam sidang untuk relokasi antara Perumda TKR dengan pedagang, tapi malah kami dipaksa seperti ini. Belum lagi,  pasar ditutup batu-batu," ungkapnya.

Saat ini, sejumlah petugas kepolisian tengah berjaga di lokasi untuk melakukan pengamanan. Sementara, parra pedagang memilih untuk memindahkan dan membawa pulang barang  dagangan mereka lantaran khawatir diambil paksa orang tidak dikenal.

Berita Terkait

News Update