JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Salah satu warga eks Kampung Bayam yang mendirikan tenda di depan Jakarta International Stadium (JIS), Agus Hariyanto mengaku relokasi yang dilakukan Pemkot Jakarta Utara hanya sebatas sementara.
Hal ini mengingat Stadion JIS akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17.
"Kita dari awal diriin tenda kok baru kali ini, ibaratnya dua kali ini baru ada info pembongkaran. Itu kan karena adanya piala dunia, kalau gak ada piala dunia malah cuek," ujar Agus saat dikonfrimasi, Jumat (22/9/2023).
Agus mengatakan, apabila tidak dijadikan salah satu venue piala dunia, bahkan pemerintah akan abai terhadap warga eks Kampung Bayam yang tidur diberatap tenda di sekitaran JIS.
"Lah iya (dilantarkan kalau tidak ada piala dunia)," tuturnya.
Agus menambahkan, selama satahun tinggal di tenda tidak pernah ada satupun baik dari pemerintah maupun pihak Jakarta Propertindo (Jakpro) yang datang menemui warga untuk berdiskusi.
"Selama saya di tenda. saya kan di tenda juga hampir mau setahun gak ada pemerintah atau Jakpro datang, gak ada diskusi maunya apa. kan gak ada selama itu. baru pas lagi piala dunia aja tuh," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Jakarta Utara siap memfasilitasi proses relokasi penghuni eks Kampung Bayam, yang saat ini masih bertahan di sekitar Jakarta Internasional Stadion (JIS) Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok.
Lurah Papanggo, Tomi Haryono mengatakan, pihaknya siap membantu warga memindahkan barang dan tenda yang mereka dirikan.
Menurut Tomi, sejak beberapa waktu lalu pihaknya telah berulang kali bertemu dan berdialog bersama warga.
Diakui Tomi, para penghuni tersebut masih bertahan lantaran ingin tinggal di rumah susun yang ada di kawasan JIS.