JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer bersama tim kuasa hukumnya berencana melaporkan beberapa pihak terkait berita bohong atau berita hoaks.
Konten berita Hoaks yang dimaksud mengenai kabar Bacapres Prabowo Subianto yang menampar Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
"Kita akan melakulan tindakan hukum kepada mereka yang melakukan penyebaran hoaks dan bahkan narasi-narasi kebencian, apalagi kita lihat para penyebar hoaks ini kita tahu mrk terorganisir kita lihat begitu masif di media sosial, yang tidak bisa kita biarkan," katanya di Gedung Bareskrim Polri, Kamis (21/9/2023).
Adapun pihak yang dilaporkan Rudi S. Kamri selaku CEO Kanal Bangsa TV dan Alifurrahman selaku pemilik Seword TV dan Adi Kurniawan dari Logika Katalog.
Pria yang akran disapa Noel tersebut menduga mereka terorganisir dalam menyebarkan konten hoaks tersebut.
"Kita lihat para penyebar hoaks ini kita tahu mereka terorganisir kita lihat begitu masif di media sosial, yang tidak bisa kita biarkan," kata Noel
Menurutnya, bila informasi yang telah tersebar luas itu benar hoaks, maka hal itu sangat menciderai demokrasi di Indonesia. Artinya penyebaran berota hoaks sangat mudah dilakukan.
"Jadi tidak bisa di Republik ini semau mereka, dengan narasi mereka, dengan logika sesat mereka untuk menyebarkan kebohongan kebohongan, dan kita tahu aktor intelektual di balik ini semua, aktor intelektual nya kita sudah tahu semua," katanya.
"Apalagi presiden sudah mengklarifikasi bahwa cerita dan berita itu tidak ada, itu presiden yang menyampaikan," sambung Noel.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa di tahun politik banyak berita hoaks (bohong) menjelang Pemilu 2024.
Itu disampaikan Jokowi menanggapi isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar salah seorang wakil menteri (wamen) di rapat kabinet. Jokowi menegaskan tidak ada peristiwa tersebut.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek," kata Jokowi di Pasar Bali Mester Jatinegara Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).
Jokowi menandaskan banyak berita-berita hoaks di tahun-tahun politik. Ia pun meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial.
"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu. Tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya. Jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," jelas Jokowi. (Pandi)