"Atau juga karena PAM Jaya melihat harus menyegerakan penyediaan air ke warga karena case tertentu," sambungnya.
Dalam kondisi krisis air di Rusun Muara Angke, Syahrul menegaskan PAM Jaya berupaya memaksimalkan pengiriman bantuan air bersih.
Pengiriman tangki air bersih ini sebagai solusi sementara bagi pemenuhan kebutuhan air warga di rusun tersebut.
"Kami menyediakan dan mengirim mobil tangki sebagai aksi dan solusi sementara dari belum optimalnya pelayanan PAM Jaya," tegas Syahrul.
Diberitakan sebelumnya, warga penghuni Rusunawa Buddha Tzu Chi Muara Angke memprotes oknum caleg yang mengklaim bantuan air bersih dari Perumda PAM Jaya.
Warga meminta oknum caleg tersebut tidak mengambil kesempatan di tengah kesempitan.
Salah seorang penghuni rusun Henidar (48) menuturkan, oknum caleg tersebut mengatasnamakan dirinya sebagai orang yang mengirimkan bantuan truk tangki air bersih kepada para warga di rusun.
"Hari ini ada delapan tangki, kemarin ada beberapa tangki yang masuk kalau tidak salah delapan dan semua atas nama caleg," kata Henidar di lokasi, Rabu (20/9/2023).
Henidar pun merasa dimanfaatkan oleh oknum caleg itu.
Menurut dia, sang caleg memanfaatkan kesusahan warga untuk kepentingan pribadinya.
"Maksud saya, jangan manfaatkan momen ini untuk kepentingan pribadi calegnya," tegasnya.
Adapun krisis air bersih di Rusun Buddha Tzu Chi Muara Angke sudah terjadi hampir dua pekan lamanya. Sebelum air mati, warga sudah dapat peringatan satu hari sebelumnya, namun tidak jelas apa alasannya.