Yusril Ihza Mahendra Jadi Alternatif Cawapres Prabowo, Pengamat: Ibarat Dwi-Tunggal Soekarno-Hatta

Kamis 21 Sep 2023, 14:29 WIB
Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra. (ist)

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik dari Lembaga Riset Publik (LRP), Muhammad Al-Fatih menilai sosok cawapres untuk Capres Prabowo Subianto seharusnya bukan saja mampu mendongkrak elektabilitas, tetapi juga mampu membantu menjalankan tugas.

Selain itu, sosok cawapres juga harus bisa membantu menata kehidupan bernegara yang 'kisruh' pasca amandemen UUD 1945.

"Saya menyarankan agar Prabowo memilih cawapres dari parpol non parlemen yang bisa menjadi 'jalan tengah' yang bisa diterima. Baik oleh Gerindra sendiri maupun Golkar, PAN, Demokrat, Gelora dan PSI. Bacawapres jalan tengah itu ada pada Ketua Umum PBB, Prof. Yusril Ihza Mahendra," kata Fatih dalam keterangannya, Kamis, (21/9/2023).

Selain latar partai non parlemen dan pengalaman eksekutifnya, Yusril disebut sebagai seorang negarawan dan intelektual, terutama sebagai pakar hukum tata negara (HTN).

Berdasarkan latar kesukuan, Yusril dapat mewakili kelompok di luar Jawa. Ia merupakan seorang Melayu-Minangkabau yang lahir dan besar di Belitung

Hal Ini bisa menjadi simbol perekat persatuan dan kesatuan bangsa kita yang majemuk.

"Kombinasi Prabowo-Yusril ibarat dwi-tunggal Soekarno-Hatta," ungkapnya.

Selain itu, Yusri juga dinilai sebagai politisi Islam moderat yang dapat diterima oleh golongan modernis dan tradisionalis.

Terlebih, dikatakan bila Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sempat menyampaikan bila kakek Yusril adalah ulama NU kultural, ayahnya Masyumi.

Dengan dasar itu, Yusril dinilai akrab dengan amalan-amalan keagamaan yang dipraktikkan kalangan NU.

Sehingga, tak heran Yusril akrab dengan keluarga Hadratusyeikh Hasyim Asy'ari.

Berita Terkait
News Update