JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menduga berhembusnya isu pertemuan antara pimpinan komisi antirasuah dengan tersangka dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) hanya untuk membuat gaduh kinerja KPK.
"Pertemuannya di mana saya tidak tahu tapi anyway, informasi seperti ini berasal dari dalam. Berarti ada pegawai KPK yang memang berusaha merusak suasana kerja di KPK," kata Alexander dalam keterangannya, Kamis, (21/9/2023).
Menurut Alexander isu tersebut memang dihembuskan oleh orang dalam KPK untuk membuat kisruh suasana lembaga antirasuah tersebut.
"Saya sampaikan seperti itu. Ada pegawai KPK yang memang dengan sengaja merusak situasi kerja di KPK. Bikin kisruh," sambungnya.
Alexander mengatakan dirinya akan mencari siapa pihak yang menyebarkan isu ini. Sebab, situasi gaduh semacam ini dianggap membuang waktu untuk melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi.
Meski begitu, Alexander membenarkan adanya permintaan dari seorang Perwira TNI untuk bertemu dengan kawannya yang sedang ditahan di Rutan KPK. Kejadian ini terjadi saat rombongan TNI mendatangi Gedung Merah Putih KPK usai Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya Henri Alfiandi jadi tersangka.
Menurutnya, suasana rapat saat itu tegang sehingga para pimpinan yang bertemu utusan TNI berupaya membuat suasana lebih kondusif. Setelah itu, permintaan tersebut diucapkan oleh seorang yang ikut dalam rombongan.
"Saya sendiri lupa, apakah ..., saya mengizinkan (tapi, red) saya tekankan silakan, dengan melihat situasi dan kondisi saat itu. Silakan," ujarnya.
"Tapi saya lupa apakah saya juga menyebut silakan diterima di lantai 15 karena setelah itu saya langsung pulang. Jadi saya tekankan, tidak ada pimpinan menemui tahanan. Saya tekankan lagi, tidak ada satupun pimpinan yang bertemu atau berkeinginan untuk menemui tersangka itu," tegas Alexander.
Seperti diketahui sebelumnya, beredar kabar seorang tahanan kasus suap pengurusan Perkara di Mahkamah Agung (MA) dikabarkan naik ke lantai 15 Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Lokasi itu merupakan tempat Pimpinan KPK berkantor.
Menanggapi kabar ini, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri tak membantah atau pun juga membenarkan. Ia hanya menjelaskan pemeriksaan tersangka biasanya di lantai 2.