ADVERTISEMENT

Najwa Shihab Sebut PSSI Era Erick Thohir Lebih Berani Berantas Mafia Bola

Kamis, 21 September 2023 19:25 WIB

Share
Erick Thohir (Instagram/@erickthohir)
Erick Thohir (Instagram/@erickthohir)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PSSI di era kepemimpinan Erick Thohir dinilai lebih berkomitmen dalam memberantas mafia yang menjangkiti sepak bola nasional. Erick Thohir dinilai berani dan lebih terbuka serta transparan dalam membongkar praktik kotor yang ada di ekosistem sepak bola Indonesia.

Hal itu mendasari Jurnalis Senior sekaligus Pendiri Narasi, Najwa Shihab tertarik bergabung dengan Satuan Gugus (Satgas) Anti Mafia Bola yang dibentuk Ketum PSSI Erick Thohir. Ia menyebut sudah saatnya PSSI membuka diri sebagai bentuk keseriusan untuk mengembangkan dunia sepak bola Indonesia.  

“Yang dulu-dulu federasinya menutup diri dan menganggap ini urusan hanya football family. Jadi pembedanya waktu itu adalah ketika kerja bersama (laporan investigasi pengaturan skor) itu ditindaklanjuti langsung oleh negara, ketika itu kendalanya federasi masih menutup diri,” kata Najwa dikutip dalam keterangannya, Kamis (21/09).

Dia bahkan mengatakan di masa kepemimpinan terdahulu, pelapor dugaan mafia bola akan dilaporkan balik oleh PSSI. Hal itu dinilai kontraproduktif dalam memajukan sepak bola Indonesia.

“Jadi PSSI itu, kalau dilaporin kasus, yang ngelaporin malah dilaporin balik gitu pak. Dulu PSSI, kalau dilaporin kasus, tendensinya malah melaporkan, dilaporin balik,” ucap Najwa.

Oleh karena itu, dia sangat menaruh harapan yang tinggi kepada PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir agar berperan lebih aktif dan terbuka. Dengan begitu, pembenahan sepak bola Indonesia akan terwujud.

“Saya harap sekarang berubah, berbeda situasinya. Jadi bukan hanya setelah ada peran lebih jauh dari alat negara, tapi ada federasi yang membuka diri sama-sama melihat apa problem yang ada, dan membenahi itu bukan hanya karena dorongan dari luar, tapi juga niat dan dorongan dari dalam,” pungkas Najwa.

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT