Kopi Pagi: Singkirkan Intrik, Hadirkan Kritik

Kamis 21 Sep 2023, 05:39 WIB
Kopi Pagi Singkirkan Intrik, Hadirkan Kritik. Foto: Ist.

Kopi Pagi Singkirkan Intrik, Hadirkan Kritik. Foto: Ist.

Kompetisi menjadi tidak sehat, jika sudah mulai menebarkan intrik politik. Menyebarkan kabar bohong yang dengan sengaja untuk menjatuhkan lawan, sering disebut sebagai hoax. Maknanya, kritik bukan intrik politik, bukan pula hoax. Kritik itu oke, tetapi hoax jangan lakukan.

Lantas bagaimana menyikapi hoax? Jawabnya bisa beragam, tetapi hendaknya disikapi dengan santai dan tenang, arif dan bijak, tidak perlu grusa – grusu, tidak pula dengan emosi.

Jika terlalu reaktif, dengan emosi tinggi akan merugikan diri sendiri. Jika terpancing, sama halnya terjebak pada narasi hoax. Jika merespons berlebihan, tanpa batas, selain tidak mencerminkan adanya kedewasaan dalam berdemokrasi, juga dapat melemahkan kematangan jiwa kejuangan dan karakter kenegarawanan.

Sementara karakter kenegarawanan sangat dibutuhkan era sekarang dan mendatang untuk membangun bangsa dan negara yang lebih maju dan sejahtera, bukan pemimpin hasil pencitraan.

Bukan pula pemimpin yang penuh polesan, indah dan cemerlang dalam tampilan, tetapi buruk di balik layar kaca.

Jangan pula kemudian bersikap layaknya “Muka buruk, cermin dibelah,” – keburukan datangnya dari diri sendiri, lantas orang lain yang menjadi sasaran keburukan.

Politik memang perlu manuver jitu agar terus melaju menuju RI 1, Senayan 1 atau apapun namanya menjadi orang nomor satu, partai nomor satu pemenang pemilu.

Namun, politik adalah seni. Kadang sentuhan kecil, lebih bermakna dan berhasil guna, ketimbang propaganda penuh retorika. Sentuhan kecil kadang lebih efektif, ketimbang tindakan masif. Dapat memberi pesan penuh arti, ketimbang banyak memoles diri menghabiskan banyak energi hasilnya tidak pasti.

Mari kita tinggalkan politik penuh intrik, dengan menghadirkan sentuhan simpatik meraih dukungan publik. Ciptakan pemilu aman, nyaman dan damai.

Ingat! Sedikit konflik, perseteruan, dan perselisihan serta pertengkaran berdampak sistemik. Merugikan masyarakat.Lebih dari itu pertikaian hanya meninggalkan luka dalam dan goresan yang tak terlupakan, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Untuk itu stop intrik, hoax, kabar bohong dan sejenisnya yang berujung terciptanya embrio pertikaian apa pun bentuknya. Singkirkan prasangka buruk dan saling curiga.Hadirkan kebersamaan tanpa curiga, meski beda pandangan, pilihan dan dukungan.

Mari kita bersama songsong kehidupan yang penuh suasana kedamaian. Kehidupan "Toto tentrem kerto raharjo". Suatu keadaan yang aman, tenang dan menyenangkan. Tanpa pertikaian, tanpa kecurigaan, dan tanpa gesekan serta pertentangan.

Berita Terkait

Politik rakyat, kembali ke desa

Kamis 12 Okt 2023, 07:34 WIB
undefined
News Update