Partai Demokrat Gabung KIM, Airlangga Hartarto: PSI dan Garuda Bakal Dukung Prabowo

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto Hartarto mengungkapkam fakta baru terkait partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Menurut Airlangga Hartarto, bergabungnya Partai Demokrat mendukung Prabowo menjadi bukti seluruh partai nasionalis religius di Indonesia bersatu mendukung Ketua Umum Partai Gerindra.

KIM dapat mengantarkan Prabowo untuk terpilih menjadi presiden 2024-2029. Hal ini diungkapkan Ketum Golkar usai menemani Prabowo bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang kediaman Prabowo, pada Minggu (17/9/2023) kemarin."Dengan demikian seluruh partai nasional religius bersatu. Harapannya Insya Allah dengan kekuatan ini kita bisa memenangkan Pemilu 2024," tutur Airlangga Hartarto.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, bergabungnya Partai Demokrat menambah jumlah anggota KIM menjadi enam partai. Yakni, Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Gelora, dan PBB.

Menurutnya ada dua partai lagi yang akan menyatakan dukungan kepada Prabowo untuk memenangi Pilpres 2024. Kedua partai yakni PSI dan Garuda.

"Pertemuan ini adalah resmi Koalisi Indonesia Maju menjadi enam partai, ditambah lagi dengan partai-partai lain, seperti PSI dan Partai Garuda," ujar mantan Menteri Perindustrian RI.

Dalam pertemuan dengan Prabowo, SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat beserta Ketua Umum partai berlambang bintang mercy Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan dukungan terhadap Menteri Pertahanan untuk menjadi capres 2023.

Sebelumnya Airlangga Hartarto menyebut akan ada partai berwarna yang sudah ada di KIM bakal bergabung. Dukungan kepada Prabowo ini didasarkan keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat. Deklarasi resmi dukungan Partai Demokrat kepada Prabowo Subianto akan dilakukan AHY saat Rapimnas pada Kamis (21/9/2023) mendatang. Demokrat menyatakan dukungan untuk Prabowo dan bergabung dengan KIM setelah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres 2024.(Ril)