JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto kini berada di atas angin jelang perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini dikarenakan adanya Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, PBB dan Gelora.
Komposisi KIM dianggap sangat kuat membawa kemenangan bagi Prabowo. Golkar dan PAN dinilai memberikan daya ungkit terhadap tingginya elektabilitas Prabowo.
"Sekarang dari koalisi itu juga mungkin sedikit banyak akan menambah kekuatan dari Pak Prabowo, itu akan memperkuat Pak Prabowo juga," kata Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
Usep mengatakan peta politik saat ini berpotensi memenangkan Prabowo sebagai presiden selanjutnya. Terbukti dari tingginya angka elektabilitas dan akesptabilitas dari Menteri Pertahanan tersebut untuk menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.
Prabowo sukses mejadi kandidat capres yang sangat diminati oleh masyarakat. Bahkan banyak dari kalangan akar rumput yang sangat menjaga loyalitasnya demi melihat Ketum Gerindra tersebut menjadi Presiden Indonesia.
"Petanya sekarang ini memang kalau dari sisi potensi saya kira memang dari sisi elektabilitas dari ketiga ini kan misalnya yang paling dekat elektabilitasnya itu kan memang Pak Prabowo," ujarnya.
Menurut Usep, sangat wajar Prabowo saat ini hingga Pilpres 2024 nanti selalu berada di atas angin. Prabowo selalu berada di puncak elektabilitas mengalahkan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
"Sampai hari ini memang Pak Prabowo masih diatas angin," pungkasnya.
Diketahui dalam survei terbaru Polling Institute, Prabowo berhasil unggul cukup signifikan dengan torehan 36,3 persen responden. Sedangkan Ganjar berada di posisi kedua dengan 32,4 persen, dan Anies di posisi ketiga dengan 20 persen.
Survei yang dilakukan pada 21-25 Agustus 2023 itu juga menempatkan Prabowo unggul secara head to head dengan Anies. Prabowo mendapat 56 persen, dan Anies 26 persen.
Kemudian ketika head to head dengan Ganjar, Prabowo mendapat 47,9 persen. Sedangkan Ganjar berada di bawahnya dengan 38,3 persen.
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
