JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto diyakini mendapatkan dukungan dari kalangan nahdliyin pada Pilpres 2024 mendatang. Hal itu berdasarkan kepada hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Surabaya Research Syndicate (SRS) periode 3 – 12 September 2023.
Peneliti Senior SRS, Edwin Abdul mengungkapkan Prabowo tetap menjadi Capres pilihan nahdliyin kendati sudah resminya pasangan Capres – Cawapres, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang notabene berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).
“Berdasarkan analisis tabulasi silang dari hasil survei SRS diketahui bahwa bagian terbesar kaum Nahdliyin (41,4%) cenderung memilih Prabowo,” kata Edwin, dalam keterangannya, Jumat (15/9).
Sementara itu, berturut-turut dibelakangnya, ada nama Capres PDIP Ganjar Pranowo yang hanya meraup dukungan sebesar 34,3 persen dan Anies di peringkat tiga yang mendapatkan dukungan dari nahdliyin hanya berkisar di angka 13,6 persen.
“Sebanyak 34,3% menjatuhkan pilihan pada Ganjar, sedangkan yang memilih Anies hanya 13,6% dan 10,7% masih galau alias belum bisa membuat keputusan memilih siapa,” ungkap Edwin.
Selain mendapatkan dukungan besar dari nahdliyin, di survei yang sama, Prabowo juga sukses berada di peringkat pertama dalam simulasi tiga nama Capres. Capres Koalisi Indonesia Maju itu terbukti mengungguli perolehan dukungan yang didapatkan Ganjar dan Anies.
Dalam simulasi tiga nama, Prabowo berada di peringkat pertama dengan total dukungan mencapai 43,8 persen. Kemudian diikuti oleh raihan suara yang didapatkan oleh Ganjar dengan 39,7 persen dan Anies yang masih stagnan di posisi ketiga dengan 15,2 persen.
“Dominasi Prabowo tetap signifikan ketika SRS membuat simulasi Pilpres hanya diikuti tiga Capres saja,” ujar Edwin Abdul.