Obrolan Warteg: Kang Emil Menuju Persimpangan

Sabtu 16 Sep 2023, 05:41 WIB
Obrolan Warteg perihal Kang Emil. Ilustrasi: Poskota.

Obrolan Warteg perihal Kang Emil. Ilustrasi: Poskota.

Terdapat tiga nama yang mengerucut menjadi bakal calon wakil presiden
mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Ada mantan Gubernur Jawa Barat,
Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil yang konon sudah mendapat tawaran
dari Ketum Megawati Soekarnoputri. Ada juga Menko Polhukam, Mahfud MD
dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Kang Emil menjadi salah satu kandidat yang diperhitungkan PDIP, karena
diharapkan dapat mengerek perolehan suara Ganjar di Jawa Barat yang dinilai
lemah.

“Betul juga karena jumlah pemilih terbesar berada di Jawa Barat, sebanyak
35.714.901 orang, dari 204,8 juta total pemilih. Hitung - hitungan kasar sudah
sekitar 17 persen,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, Mas
Bro dan Yudi.

“Jika jumlah suara Jawa Barat digabungkan dengan Jawa Tengah yang memiliki
suara 28.289.413, maka sudah di atas 31 persen, kalau menang mutlak,” tambah
Yudi.

“Iya, belum lagi ditambah dari Jawa Timur dengan jumlah pemilih 31.402.838
orang, menjadi lebih 46 persen. Itu kalau menang mutlak, jika separuhnya sudah di
atas 20 persen” tambah Yudi.

“Dengan asumsi dukungan suara Ganjar di Jawa Tengah tak perlu diragukan lagi,
suara PDIP di Jawa Timur mayoritas serta pendukung Emil di Jawa Barat tidak
bergeser,” jelas Mas Bro.

“Pergeseran aspirasi bisa terjadi, sebelum dan sesudah sang tokoh idola masuk
parpol. Bisa menguat, bisa juga melemah,” ujar Yudi.

“Dalam pilpres, pemilih pada umumnya, bukan kader parpol, kadang tidak melihat
asal parpolnya, siapa parpol pendukungnya, tetapi lebih kepada sosoknya. Adakebanggaan jika tokoh daerahnya menjadi pemimpin bangsa, capres maupun
wapres. Itu yang disebut ikatan geografis,” kata Mas Bro.

“Yang menjadi soal, Ridwan Kamil sekarang terikat dengan ketentuan partai,
Golkar, tidak bebas lagi seperti sebelumnya dalam menentukan pilihan,” jelas Mas
Bro.

Seperti diketahui, Golkar menjadi bagian Koalisi Indonesia Maju mengusung
Prabowo sebagai bacapres, bukan Ganjar. Kecuali Golkar atau Kang Emil berubah
haluan. Ibarat orang berjalan, di depan terdapat persimpangan. Mau ke mana?
Tetap tegak lurus atau bersimpang jalan? (Joko Lestari)

Berita Terkait

Obrolan warteg : Petugas Rakyat

Senin 25 Sep 2023, 06:06 WIB
undefined
News Update