Lebih lanjut, Mustaji mengatakan bahwa saat kejadian munculnya asap akibat flare, angin sedang berhembus dengan kencang, sehingga lima botol air tidak cukup untuk memadamkan api tersebut.
Akibatnya, kobaran api semakin merembet hingga meluas ke area wisata Gunung Bromo yang sebelumnya tak terkena dampak kebakaran tersebut dan akhirnya memberikan dampak fatal bagi enam klien Mustaji.
"Tidak hanya angin kencang, karena juga kondisi rerumputan yang sudah sangat kering sehingga klien kami tidak bisa mengatasi," pungkasnya.