ADVERTISEMENT

Perumda PAM Jaya Diharapkan Dapat Menggenjot Serapan PMD 

Jumat, 15 September 2023 11:20 WIB

Share
Direktur PAM Jaya, Arif Nasrufin,.(Aldi)
Direktur PAM Jaya, Arif Nasrufin,.(Aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – DPRD DKI Jakarta meminta Perumda PAM Jaya mengoptimalkan serapan Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang telah diberikan jelang akhir tahun anggaran.

Hal tersebut disampaikan lantaran komitmen untuk menyediakan air siap minum warga Jakarta harus direalisasikan.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail menyampaikan, hingga 12 September 2023 PMD yang diberikan pemerintah kepada Perumda PAM Jaya baru terserap 36,65% atau Rp522,9 miliar dari total Rp1,4 triliun.

PMD itu diproyeksikan untuk membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pesanggrahan dan SPAM Ciliwung. 

“Harus dipastikan lagi apa yang menjadi penyebabnya. Kalau memang pihak PAM Jaya tidak punya kemampuan untuk melakukan lelang dengan SDM internal, harus bekerjasama dengan pihak lain seperti BPPBJ (Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa) yang memang bidangnya,” ujar Ismail dalam rapat kerja daerah di Grand Cempaka Bogor, Jawa Barat, dikutip Jumat (15/9).

Ismail mengimbau agar Perumda PAM Jaya membuktikan komitmennya untuk menyediakan air siap minum kepada masyarakat diseluruh wilayah Ibu Kota setelah memutuskan kerjasama dengan dua mitranya, yakni PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dan PT Aetra Air Jakarta pada tahun lalu.

“Maka harus menjadi spirit mereka dalam mengeksekusi beberapa PR yang sudah ditetapkan timelinenya. Mulai dari leang, kajiannya, termasuk usulan pendanaannya. Maka itu semua harus dikawal dengan baik. Kalau ditahap awal mereka menangani ini tidak baik, terseret-seret, kita khawatir ini menjadi preseden buruk kedepan,” terangnya.

Sementara, dilokasi yang sama, Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengakui rendahnya penyerapan PMD dikarenakan beberapa kendala, diantaranya terkait perizinan untuk membangun SPAM Pesanggrahan, serta terjadinya gagal lelang pada SPAM Ciliwung.

“Kendalanya waktu itu masih di teritorial Aetra dan PALYJA, jadi mereka tidak memberikan izin. Sehingga kalau kita membangun SPAM Pesanggrahan, akan melanggar PKS (Perjanjian Kerja Sama),” ungkapnya.

Sementara untuk gagal lelang pada pembangunan SPAM Ciliwung, Arief berjanji akan segera menggelar lelang ulang dalam waktu dekat, sehingga dapat mengoptimalkan penyerapan PMD diakhir tahun.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT