Pengamat Nilai Generasi Muda Basis Pendukung Besar Erick Thohir Sebagai Cawapres

Jumat 15 Sep 2023, 15:32 WIB
Erick Thohir dinilai dapat dukungan jadi cawapres dari generasi muda. (Foto: lst)

Erick Thohir dinilai dapat dukungan jadi cawapres dari generasi muda. (Foto: lst)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat ini nama Menteri BUMN Erick Thohir semakin kencang dibicarakan oleh berbagai pihak sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Pengamat Politik sekaligus Guru Besar FISIP Universitas Airlangga, Prof Dr Hotman Siahaan mengatakan Ketum PSSI ini memiliki basis pendukung besar dari generasi muda.

"Apabila Erick Thohir jadi Cawapres, pendukung terutama adalah kaum muda. Suara mereka ini cukup signifikan," kata Prof Hotman, saat dihubungi Jum'at 15 September 2023.

Erick Thohir sangat menarik perhatian generasi milenial berkat kesuksesannya menuai banyak keberhasilan sebagai Menteri BUMN dan PSSI. Bahkan ia telah dideksripsikan menjadi menteri paling dipercayai oleh Presiden RI Jokowi.

Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini memiliki banyak program yang berhasil untuk membantu generasi muda. Adapun programnya seperti ajang Indonesia Digital Tribe, Santripreneur, Pesantrenpreneur, Santri Magang, Merah Putih Fund, Talenta Wirausaha BSI dan Beasiswa BUMN.

Sedangkan di ranah PSSI, Eks Presiden Inter Milan ini terus memberdayakan pemain sepak bola muda Indonesia agar memiliki jam terbang tinggi di pentas internasional. la juga mengupayakan agar pembinaan pemain bola usia dini dimulai dari U-10.

Hal ini bertujuan untuk mencetak generasi emas dunia sepak bola Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia 2038. Melihat itu semua, maka tak heran jika Erick Thohir memiliki ceruk pemilih generasi muda lantara sudah berhasil memberdayakan anak muda Indonesia. 

Menurut Prof Hotman, dengan adanya dukungan kelompok generasi milenial kepada Erick Thohir sangat berpotensi memenangkan Pilpres 2024.

"Modal yang dimiliki Erick Thohir ini keberhasilan kinerjanya yang dianggap mumpuni terutama prestasinya," pungkas Prof Hotman.

Berita Terkait
News Update