Di samping itu, dia pun mengajak para pelanggan untuk bijak dalam menggunakan air di tengah musim kemarau saat ini.
"Kami mengajak pelanggan untuk hemat air dan menampung air dalam bak penampungan ataupun toren selama pengaliran masih normal," tutur Abdul Somad.
Sementara, Kepala Sub. Koordinator Penegakkan Hukum dan Lingkungan DLH Kabupaten Bogor, Dyan Heru mengungkapkan, untuk IPAL di lokasi aktivitas pengrajin tepung tapioka tersebut sebelumnya sudah dibangun oleh DLH. Hanya saja tidak digunakan oleh para pengrajin tersebut.
“Dalam waktu dekat DLH Kabupaten Bogor akan memanggil para kepala desa terkait dan para koordinator pengrajin tepung tapioka untuk diberikan pembinaan dan akan bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor untuk memberikan edukasi bahwa limbah padat sisa pengolahan tepung tapioka dapat diolah menjadi makanan ringan yang bernilai ekonomis” ujar Dyan Heru. (Panca Aji)