Tantangan ini berikan sebagai bentuk kepedulian bupati terhadap persoalan lingkungan yang membelit warga yang bermukim di sepanjang aliran sungai Cileungsi.
"Surat undangan terbuka itu kami kirimkan ke Bupati Rabu (13/9/2023) pagi. Harapan kami mendapat sambutan baik Bupati," ujarnya, Kamis (14/9/2023).
Surat undangan tersebut, kata Puarman, dibuat menyusul penanganan persoalan pencemaran Sungai Cileungsi yang diduga tercemar berat oleh limbah industri dan belum terselesaikan.
KP2C, tambah Puarman, mengutarakan sejak awal Agustus 2023 masyarakat kembali menderita akibat sungai Cileungsi yang berwarna hitam, bau, berbuih dan bahkan membuat ribuan ikan mati. (Panca Aji)