JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta menegaskan Ahmad Zaki Iskandar masih menjadi sosok yang diusung sebagai calon gubernur (Cagub) DKI.
Hal tersebut di tegaskan Sekretaris DPD Golkar DKI, Basri Baco usai ramainya nama mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau yang akrab disapa RK disebut-sebut bakal maju mengikuti kontestasi politik pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Baco mengatakan, bahwa nama Ahmad Zaki Iskandar yang diusung bakal maju sebagai Cagub DKI merupakan hasil dari Musyawarah Daerah (Musda) dan juga Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Golkar DKI.
"Untuk cagub atau cawagub DKI Jakarta kita persiapan sudah panjang. Sosialisasi sudah panjang. Dan calon kita saat ini sesuai Musda dan Rakerda yaitu Ahmad Zaki Iskandar," ujar Baco saat dihubungi, Kamis (14/9).
Baco yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI ini juga menyebut, untuk saat ini belum ada pembahasan nama terkait pencalonan RK sebagai Calon Gubernur DKI.
"Belum ada kita bicara mengenai RK. secara RK ini masih satu periode di Jabar. Dan pernah waktu itu juga ngobrol sama DPP bahwa plotingnya RK itu di Jabar. RK di Jabar, Zaky di DKI, dan Airin di Banten. gitu," tuturnya.
Selain itu, Baco pihaknya sudah melakukan sosialisasi tekait Ahamad Zaki Iskandar yang akan maju menjadi calon Gubernur DKI selama empat tahun.
"Jalan dong (persiapan Zaki sebagai cagub). jalan sudah dari empat tahun lalu kita jalan. sosialisasi zaki sudah keliling," tandasnya.
Sebelumnua, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyatakan telah menyiapkan karier politik Ridwan Kamil dengan memilih untuk maju sebagai calon gubernur (cagub).
Golkar menyiapkan dua opsi yang akan dilakoni Ridwan Kamil, yakni maju sebagai cagub di Jawa Barat (Jabar) atau Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Kami juga sudah punya planning buat RK. Kami waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi cagub. Nanti tinggal pilih dua, antara di Jabar lagi atau di DKI Jakarta," ujarnya di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/9). (Aldi)