Kepala sekolah, lanjut Bima, menuding Reza membocorkan dugaan pungli PPDB. Sehingga, dikeluarkan surat pemecatan oleh kepala sekolah.
"Pak Reza dikatakan kepala sekolah tidak loyal. Tapi saya kira bukan itu ukuran loyalitas, ini subjektifitas saja. Dibilang membocorkan, saya kira tidak juga. Saya telusuri tidak. Ini persoalan yang harusnya terselesaikan kalau komunikasinya baik," ungkapnya.
Pemecatan terhadap Reza oleh kepala sekolah itu mendapatkan reaksi dari para orangtua dan siswa. Akhirnya, diputuskan bahwa pemecatan Reza dibatalkan dan kepala sekolah diberhentikan.
"Kami melakukan tindakan ini sesegera mungkin, supaya anak-anak tidak terganggu, anak-anak bisa lanjut terus belajar dan ini menjadi pembelajaran untuk semua. Kepala sekolah itu harus mengayomi, harus betul-betul menjadikannya pengabdian, harus bersama-sama guru, fokus pendidikan," pungkasnya.