PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Musim kemarau tahun ini membuat bencana kekeringan di Pandeglang, Banten kian meluas, sejumlah pihak pun mulai dari pemerintah hingga lembaga sosial terus menurunkan bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh lembaga sosial Amanah Humanity Response (AHR) dan Yayasan Amanah Takaful (YAT) yang berkolaborasi dengan Klinik Mata Saruni dan Ringnet Banten dan DLH Pandeglang, menyalurkan 13 ribu liter air bersih kepada masyarakat di Kecamatan Sindangresmi, Pandeglang.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, wilayah yang terdampak bencana kekeringan di Pandeglang ada sebanyak 20 kecamatan yang tadinya hanya terjadi di 13 kecamatan.
Dari 20 kecamatan tersebut tercatat ada 69 desa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 486 ribu KK yang terdampak kekeringan.
Ketua Lembaga AHR, Fakih Umar Yasin mengungkapkan, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak kekeringan, pihaknya yang bekerjasama dengan lembaga lainnya terus mendistribusikan bantuan air bersih.
"Kali ini bantuan air bersih didistribusikan kepada masyarakat di dua desa yakni Desa Pasirloa dan Pasirlancar di Kecamatan Sindangresmi sebanyak dua unit mobil tangki air dengan jumlah sebanyak 13 ribu liter air," ungkapnya, Kamis (14/9/2023).
Dikatakannya, dampak kemarau panjang ini banyak masyarakat di sejumlah kecamatan di Pandeglang kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Untuk itu, pihaknya pun terus bergerak dalam menanggulangi kekeringan ini.
"Sikap saling membantu sudah menjadi kewajiban kita dengan sesama, apalagi saat ini banyak warga kesulitan air bersih. Mudah-mudahan melalui bantuan air yang kami salurkan ini beban warga terdampak kekeringan dapat teringankan," katanya.
Sementara, Camat Sindangresmi, Pandeglang, Muklis mengaku, di wilayahnya ada sebanyak 6 desa dari 9 desa yang terdampak kekeringan, diantaranya Desa Sindangresmi, Pasirloa, Pasirlancar, Kadumalati, Bojongmanik dan Desa Campaka.
"Alhamdulillah bantuan air terus mengalir, saat ini saja ada dua mobil tangki dari lembaga sosial yang membantu air bersih kepada warga kami," ujarnya. (Samsul Fatoni)