Rumah Produksi Film Kelas Bintang Libatkan Artis, Kriminolog: Ada yang Sadar dan Dijebak

Rabu 13 Sep 2023, 11:59 WIB
Rumah produksi film Kelas Bintang disorot karena buat konten vulgar libatkan artis hingga selebgram. Foto: Pixabay.

Rumah produksi film Kelas Bintang disorot karena buat konten vulgar libatkan artis hingga selebgram. Foto: Pixabay.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kriminolog Maman Suherman menyoroti kasus rumah produksi film Kelas Bintang bernuansa vulgar yang melibatkan artis hingga selebgram.

Diketahui Polisi baru-baru ini membongkar rumah produksi film Kelas Bintang karena membuat dan mendistribusikan konten vulgar serta sudah beroperasi sejak 2022 lalu.

Setidaknya disebutkan ada 12 talent wanita dan 5 pria yang turut serta dalam rumah produksi film Kelas Bintang itu.

Menurut Maman, ada dua hal yang patut disoroti terkait kasus ini. Dirinya mengaku tak mau terjebak dalam bias gender, seolah hanya perempuan saja yang menjadi korban. Sebab ada lelaki juga yang ada di dalamnya. Maka itu dia menganggapnya sama.

Dia lantas menyoroti proses pembuatan film, apakah para talent itu sadar, ataukah sebenarnya dijebak.

"Dalam industri pornografi, ada dua jenis. Pertama sifatnya profesional. Para talent sadar kalau mereka terlibat dalam proses produksi film syur. Karena ada skenario, melibatkan orang-orang ahli, memakai kontrak kerja, serta jenis film dengan durasi panjang," kata Maman disitat AKI Pagi, Rabu 13 September 2023.

Sementara yang kedua, yakni jenis industri tidak profesional. Di mana para pelaku tidak profesional, dan dibuat asal demi sejumlah motif di baliknya.

Akan tetapi hal yang menjadi menarik baginya, adalah terlibatnya sejumlah artis dan selebgram yang sosoknya telah dikenal publik.

Kata Maman, ada sejumlah orang yang memang sengaja masuk ke dalam proses produksi konten syur sebagai proses perjalanan karirnya. Akan tetapi, mungkin pula talent-talent yang terlibat memang memiliki kecenderungan gangguan eksibisionis.

"Atau fetish, senang apabila dipertontonkan. Ini memang harus ada kajian sendiri," kata Maman.

Walau begitu, Maman belum bisa mendeskripsikan bagaimana sebenarnya rumah produksi film Kelas Bintang ini beroperasi. Apakah memang benar profesional atau tidak. Sebab publik tidak mengetahui konten apa saja yang diproduksi, apakah masuk dalam kategori hardcore atau softcore.

"Jadi menurut saya, mungkin ada yang terkait motif ekonomi, atau jebakan sebetulnya. Tetapi kalau dalam setahun 120, artinya industrinya memang sudah profesional," ujar dia.

Diketahui rumah produksi film Kelas Bintang memiliki 3 studio. Lokasi pertama atau studio 1 terletak di Srengseng Sawah, Jagakarsa, studio 2 di Srengseng Sawah, Jagakarsa, dan studio 3 di Jalan Jati Raya, Jati Padang, Pasar Minggu.

Adapun motif yang terendus polisi terkait dengan ekonomi, di mana rumah produksi film Kelas Bintang meraup keuntungan Rp 500 juta, dengan modus mendistribusikan film melalui website dalam bentuk streaming berlangganan. Tarifnya sekira Rp 50 ribu sampai Rp 500 ribu.

Berita Terkait

News Update